Arab Saudi, mu4.co.id – Kerajaan Arab Saudi melalui Otoritas Penerbangan Sipil/ General Authority of Civil Aviation (GACA) menerbitkan Surat Edaran terkait penghentian sementara aturan persyaratan wajib vaksin meningitis bagi jemaah umrah.
Sebelumnya, vaksin ini diwajibkan bagi semua jemaah yang akan melakukan perjalanan umrah ke tanah suci.
Dalam Surat Edaran tertanggal 6 Februari 2025 itu GACA meminta seluruh maskapai yang beroperasi di Kerajaan Arab Saudi agar mematuhi aturan baru ini, termasuk penerbangan pribadi.
Dikutip dari Khaleej Times, Rabu (12/2), penangguhan ini merupakan keputusan yang diambil pihak Otoritas Arab Saudi untuk memberikan kemudahan bagi jemaah umrah, yang sebelumnya harus memenuhi sejumlah persyaratan ketat.
Baca juga: Jemaah Umrah Meningkat Tiap Tahun, Saudi Targetkan 15 Juta Jemaah Untuk Musim Umrah Tahun Ini!
Ketentuan wajib vaksin meningitis memang kerap kali berubah-ubah, pada 14 November 2022, ditetapkan bahwa vaksin meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib bagi calon jamaah yang akan melakukan umrah. Vaksin meningitis hanya diwajibkan untuk calon jamaah haji.
Kemudian terakhir Kerajaan Arab Saudi kembali mewajibkan vaksin meningitis pada awal musim umrah 1445 H/2024 M. Dan sekarang melalui edaran terbaru, disebutkan bahwa syarat vaksin meningitis kini tidak lagi menjadi kewajiban, meskipun waktu penangguhan ini belum ditentukan hingga adanya informasi lebih lanjut.
Di Indonesia sendiri ketentuan wajib vaksin meningitis sempat mengalami persoalan serius akibat kelangkaan stok vaksin dan buku kuningnya, sehingga tidak sedikit jemaah umrah yang gagal terbang akibat ketentuan ini.
Setelah ketentuan penghentian wajib vaksin meningitis ini muncul, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan RI akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan.
