Jakarta, mu4.co.id – Tuntasnya evakuasi tahap empat kepada 101 WNI dari Sudan, Selasa (2/5), menandai berakhirnya misi Satuan Tugas (Satgas) Sudan PP Muhammadiyah yang berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai lembaga lain dalam proses evakuasi dan pendampingan WNI yang terjebak konflik di Sudan.
Ketua Satgas Sudan PP Muhammadiyah, Abdoel Malik dan 4 Anggota tim relawan Muhammadiyah dari MDMC dan LazisMU hari ini ikut membersamai Tim Pemerintah RI dari Kemenko PMK dan Kemensos menyambut kedatangan gelombang evakuasi terakhir di Bandara Soekarno-Hatta.
Melalui Rilis No. 003/Satgas/TFS/V/2023 yang ditandatangani Abdoel Malik dan Yuli Mumpuni Widarso, Satgas PP Muhammadiyah pun menyatakan penutupan layanan di Asrama Haji sore hari ini setelah selesai mendata seluruh kader.
Hingga akhir misi sore ini ada 924 WNI dari Sudan sukses dievakuasi. Diantara angka tersebut ada 127 di antaranya yang merupakan kader Muhammadiyah. Mereka sebagian besar telah difasilitasi pulang ke daerah mereka masing-masing, temasuk yang dibantu pemerintah daerah maupun lembaga swadaya masyarakat.
Dari pendataan, diketahui mayoritas kader Muhammadiyah di Sudan merupakan pelajar atau mahasiswa. Terkait masa depan pendidikan mereka, Satgas akan memfasilitasi audiensi perwakilan para kader kepada PP Muhammadiyah di Jakarta pada Rabu, 3 Mei 2023. Sebagian besar mereka belajar tentang Ilmu Hadis, Ilmu Al Qur’an, dan Tarbiyah serta Bahasa Arab.
Satgas Sudan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di akhir misi menyampaikan penghargaan khusus kepada Tim Pemerintah RI melalui koordinasi Kemenko PMK sehingga misi kemanusiaan ini dapat terlaksana dengan baik. Satgas sangat bersyukur bahwa seluruh keluarga Muhammadiyah penyintas konflik militer di Sudan telah kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat. (muhammadiyah.or.id)