Abu Dhabi, mu4.co.id – Muhammadiyah ditetapkan sebagai penerima Zayed Award for Human Fraternity 2024.
Penghargaan tahunan ini menjadi bentuk pengakuan dunia internasional atas upaya organisasi atau individu dalam hal memberi contoh aksi kemanusiaan dan perdamaian.
Upacara penerimaan penghargaan Zayed Award ini akan diselenggarakan pada 5 Februari 2024 di Founder’s Memorial di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Selain itu, upacara tersebut akan disiarkan secara daring melalui Abu Dhabi TV dan website Zayed Award pukul 19.00 waktu Abu Dhabi.
Selain Muhammadiyah, organisasi keagamaan dari Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) juga mendapatkan penghargaan yang sama.
“Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi amal terbesar di Indonesia, merupakan salah satu penerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024,” demikian pernyataan tertulis dari panitia Zayed Award for Human Fraternity 2024, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: 12 Penghargaan Diraih UGM dalam Ajang Anugerah Diktiristek 2023
Menurut pernyataan tertulisnya, kedua organisasi tersebut menerima penghargaan Zayed Award atas upaya kemanusiaan dan pembangunan perdamaian yang dilakukan di tingkat nasional, regional, dan internasional.
“Organisasi-organisasi ini telah memainkan peran penting dalam memajukan perdamaian dan diplomasi global, berfokus pada pengembangan masyarakat, dan membina keharmonisan dalam masyarakat,” bunyi pernyataannya.
Dikutip dari detik.com, sebagai perwakilan NU, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla menyampaikan apresiasinya pada penyelenggara maupun dewan juri Zayed Award Human Fraternity.
“Kami di Nahdlatul Ulama, tidak berekspektasi menerima penghargaan ini. Kami hanya bermodalkan keyakinan kami dalam agama untuk melakukan aksi kemanusiaan. Namun, penghargaan ini diberikan kepada kami, kami sangat berterima kasih,” kata Gus Ulil dalam konferensi pers Zayed Award di Abu Dhabi yang juga disiarkan melalui Zoom Meeting, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Satgas MTF TNI AL Harumkan Nama Bangsa, Raih Penghargaan di Lebanon
Senada dengan itu, turut hadir Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Syafiq Mughni mengaku pihaknya tidak berekspektasi dapat menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity. Melalui penghargaan tersebut, pihaknya akan berkomitmen untuk bekerja keras lagi dalam menolong orang lain.
“Kami menyarankan kepada institusi lain, agama ataupun sekuler, untuk beraksi lebih dalam kemanusiaan. Sebab, kita adalah satu. Kita diciptakan Tuhan dengan adil. Jadi, penting bagi kita untuk saling membantu sesama,” tuturnya.
Penerima penghargaan ini akan mendapatkan hadiah USD 1 juta Amerika Serikat atau senilai dengan 15,6 miliar dari Higher Committee of Human Fraternity.
Selain menetapkan NU dan Muhammadiyah, Zayed Award juga menetapkan Profesor Sir Magdi Yacoub (ahli bedah jantung asal Mesir), dan Sister Nelly Leon Correa (pemimpin masyarakat Chili) sebagai penerima penghargaan tersebut.