Jakarta, mu4.co.id – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginstruksikan kepada seluruh masjid Muhammadiyah agar infak Jumat dialihkan untuk membantu korban yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 9/EDR/I.0/H/2025 tentang Penghimpunan Infak Salat Jumat untuk Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana.
Instruksi itu juga ditujukan kepada Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah di semua tingkatan, hingga Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). “Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam untuk saudara-saudara yang terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan daerah lainnya,” jelas keterangan surat tersebut, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sumatra-Aceh Tewaskan 1.016 Orang, 212 Korban Masih Hilang
Adapun dana infak Shalat Jumat yang dimaksudkan ialah Jumat tanggal 12, 19, dan 26 Desember 2025, yang disalurkan secara terkoordinasi melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) dan Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC di semua tingkatan sehingga dapat terlaksana dengan terpadu dan terkoordinasi yang baik.
Terkait hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan, sebagai wujud persaudaraan, meringankan beban terhadap saudara yang tertimpa dan terdampak musibah.
“Kepada seluruh anggota Persyarikatan Muhammadiyah mari kita fastabiqul khairat mengeluarkan dana infak tersebut seoptimal mungkin. Karena itulah yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari dan wujud persaudaraan kita terhadap saudara-saudara yang tertimpa dan terdampak musibah banjir, tanah longsor, dan lain-lain di berbagai daerah. Khususnya Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tersebut,” tegas Haedar, Kamis (10/12/2025).
(muhammadiyah.or.id)












