Jakarta, mu4.co.id – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Internasional Indonesia IV Tahun 2025 akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025, yang direncanakan dibuka langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
MTQ Internasional tersebut akan diikuti sebanyak 60 peserta dari 38 negara, dimana sebelumnya sebanyak 187 negara telah melakukan seleksi secara online pada Desember 2023, dan hasilnya 60 peserta yang berhasil lulus ke babak grand final. Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi mengungkapkan bahwa MTQ Internasional tersebut menjadi yang pertama setelah 10 tahun terakhir pada 2015.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023. 60 peserta tersebut berasal dari 38 negara, terdiri dari 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan 1 negara di Amerika. Rinciannya, 17 peserta cabang Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri,” ujar Zayadi dilansir dari kemenag.go.id, Senin (13/01/2025).
Zayadi menambahkan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional tersebut merupakan upaya memperkuat peran Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia. Dirinya menilai MTQ Internasional bukan sekadar ajang lomba baca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai momentum memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang moderat, toleran, dan inklusif.
“MTQ Internasional merupakan bagian dari soft diplomacy Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan banyak negara. Ini akan menjadi momentum strategis untuk menunjukkan karakter Islam di Indonesia yang konsisten membawa pesan damai dan penuh toleransi,” ujarnya.
Baca juga: Menag Resmi Buka MTQ Untuk Imam Masjid se-Jabodetabek, Ini Pesan Nasaruddin Umar!
Sementara itu, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an, Rijal Ahmad Rangkuty mengatakan Kemenag menggandeng berbagai pihak dalam penyelenggaraan MTQ Internasional tersebut, termasuk Kementerian Luar Negeri.
“Kami berkomitmen menampilkan kapasitas dan kapabilitas terbaik. Komunikasi dengan peserta dan dewan juri internasional pun terus diperkuat agar pelaksanaan MTQ berjalan optimal,” ujar Rijal.
Lebih lanjut Rijal menjelaskan bahwa panitia telah menyiapkan 22 dewan hakim yang terdiri dari 15 dewan hakim dari dalam negeri dan 7 dari luar negeri. Tak hanya itu, MTQ Internasional tersebut juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti Seminar Internasional Al-Qur’an, Seminar Internasional Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia, City Tour ke Museum Al-Qur’an di TMII, Kunjungan ke Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ), dan Tour ke Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal.
Pembukaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan ramah. “Kami berharap MTQ Internasional ini tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia,” tutup Rijal.