Banjarmasin, mu4.co.id — Baru-baru ini teknologi kloning suara dari AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan ramai digunakan.
Contohnya seperti suara Presiden Joko Widodo yang dimanipulasi untuk menyanyikan sebuah lagu. Suara dalam lagu tersebut persis milik Presiden, padahal beliau tidak pernah menyanyikannya. Teknologi AI inilah yang menciptakan suara buatan itu.
Baca Juga: Pengembang Teknologi AI Undur Diri dari Google, Sebut Ada Bahaya Bagi Masa Depan
Meski kedengaran menarik dan hebat, sebagian orang justru cemas kalau teknologi AI akan dimanfaatkan para oknum tak bertanggung jawab. Misalnya jika digunakan sebagai media untuk menciptakan dan menyebarkan hoax, hingga penipuan/scam.
Marcel Judodihardjo lewat akun Instagramnya @alexander.marcel menjelaskan cara kerja voice cloning AI tersebut. Ia mengatakan, AI ini hanya butuh 3 detik rekaman suara seseorang untuk ditiru persis.
“Nggak cuma suara, pola bicara juga bisa dikloning,” ujarnya sembari mencontohkan suaranya sendiri ditiru oleh AI. Saking miripnya suara itu sampai susah dibedakan.
Ia menyebut, teknologi ini memungkinkan penipu untuk menggunakan suara Anda atau orang terdekat untuk mengelabui korban yang mengenal kita.
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan Baru Kirimkan File PDF di WhatsApp, Simak Ciri-Cirinya
Modus penipuan ini sudah memakan korban di luar negeri. Harap Anda berhati-hati dan waspada jika mendapat telepon dari nomor tidak dikenal. Jangan langsung panik dan gegabah, pastikan dulu kebenarannya.
“Agar lebih berhati-hati, kalian bisa janjian suatu kata yang hanya kalian tahu dan gampang diingat untuk memvalidasi bahwa itu benar mereka yang menelepon, bukan penipu,” saran Marcel Judodihardjo.