Banjarmasin, mu4.co.id – Ketika mobil yang lebih sering ‘nongkrong’ di garasi, daripada dibawa jalan-jalan. Lantas apakah mobil tersebut tetap harus rutin ganti oli?
Pemilik mobil perlu menyadari bahwa kendaraan yang jarang digunakan tetap memerlukan pergantian pelumas secara berkala. Meski mobil tidak sering digunakan, tetap disarankan untuk mengganti oli mesin secara rutin karena oli memiliki batas waktu penggunaan yang harus diperhatikan.
Biasanya, pabrikan mobil merekomendasikan interval penggantian oli setiap 10 ribu km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Baca juga: Ketika Mobil Matic Berhenti di Lampu Merah, Sebaiknya Gigi N atau D?
Ini artinya, meskipun mobil jarang dipakai dan belum mencapai jarak tempuh 10 ribu Km, tapi sudah lebih dari 6 bulan, sebaiknya tetap melakukan penggantian oli mesin.
Karena apabila mobil yang tidak terawat dan jarang ganti oli dapat mengakibatkan dampak sebagai berikut dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (16/5):
Kerusakan aditif
Oli mesin mengandung aditif khusus yang menjaga kemampuan pelumasan, deterjensi, dan anti-oksidasi. Jika mobil jarang digunakan, aditif ini dapat mengalami degradasi seiring berjalannya waktu. Akibatnya, kemampuan oli dalam melindungi mesin dari keausan, membersihkan partikel kotoran, dan mencegah pengentalan akan menurun.
Penumpukan kondensasi
Perubahan suhu yang drastis pada mobil yang jarang digunakan bisa membuat uap air terkumpul di dalam mesin. Ketika air bercampur dengan oli mesin, itu bisa mengurangi kemampuan oli untuk melumasi. Oli yang bercampur dengan air akan menjadi lebih tipis dan tidak bisa melindungi mesin dari gesekan dengan baik.
Baca juga: Ini Spesifikasi Mobil Terbang Buatan Indonesia, Mulai Terbang 2028!
Terkontaminasi oleh partikel
Jika mobil disimpan dalam waktu yang lama, debu dan kotoran bisa menumpuk di dalam mesin. Ketika mesin dinyalakan, partikel kotoran ini bisa bercampur dengan oli mesin dan menyebabkan komponen mesin lebih cepat mengalami keausan.
Bukan hanya masalah oli saja, mobil yang jarang digunakan juga harus diperhatikan beberapa hal berikut ini:
– Panaskan mesinnya setiap hari. Ini adalah perawatan mobil jarang dipakai yang paling utama. Tak perlu terlalu lama, cukup sekitar 5-10 menit saja setiap hari.
– Gunakan AC mobil. Nyalakan AC saat memanaskan kendaraan agar AC mobil tetap bekerja baik.
– Melepas kabel aki. Bila mobil jarang dipakai dalam waktu lama, lepaslah kabel aki mobil agar tidak cepat soak dan rusak.
– Cek kondisi oli secara rutin apakah volumenya berkurang atau tidak. Bila berkurang, ada baiknya menambahkannya hingga di garis normal.