Jakarta, mu4.co.id – Mobil pengangkut menu makan bergizi gratis (MBG) menerobos pagar dan menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025), pukul 07.39 WIB.
Insiden tersebut mengakibatkan 21 orang korban terdiri dari 20 orang murid dan 1 guru, yang menjalani perawatan di RSUD Koja dan RSUD Cilincing. “Informasi sementara tidak ada yang meninggal. Sebanyak 19 korban dirawat di 2 RS, sumber informasi Kepala SPPG. Saya meluncur ke TKP,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Investigasi dan Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang, Kamis (11/12/2025).
Berkaitan dengan itu, Kapolsek Cilincing, Kompol Bobi Subasri menjelaskan bahwa sopir pengantar MBG, AI menabrak guru-siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) itu merupakan sopir pengganti, sebab sopir utama sedang sakit.
“Sopir pengganti iya, sopir utamanya sakit,” katanya, Kamis (11/12/2025).
Bobi menyebutkan AI sudah dua kali menjadi sopir pengganti untuk mengantar MBG ke sekolah tersebut. Kali ini merupakan kedua kalinya dia menggantikan sopir utama. “Sudah dua kali dia (menggantikan sopir utama), ini yang kedua,” ujar Bobi.
Baca juga: Kepala BGN Sebut Ratusan Dapur MBG di Sumatra Hilang Kontak. Mengapa?
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebutkan mobil itu memang rutin mengantar MBG. Namun hari ini, menurut Pramono, mobil dikendarai sopir pengganti.
“Mobil MBG itu memang setiap hari mengantar makanan di tempat itu. Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, mobil masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol,” ujar Pramono setelah menjenguk para korban di RSUD Koja, Kamis (11/12/2025).
Gubernur pun memerintahkan Direktur RSUD Koja dan RSUD Cilincing untuk memberikan penanganan medis kepada korban. Dia mengatakan seluruh biaya akan ditanggung Pemprov DKI.
“Kalau perlu harus tindakan bedah, saya minta diberikan support sepenuhnya,” ujarnya.
(detik.com)













