Israel, mu4.co.id – Sekelompok tentara dari Brigade Golani Israel menandatangani surat yang menyerukan diakhirinya perang di Gaza dan mendesak negosiasi segera untuk membebaskan tawanan Israel. Menurut Radio Angkatan Darat Israel, sekitar 150 tentara terlibat dalam aksi ini.
Dilansir dari SindoNews pada Rabu (16/4), sejak Kamis sedikitnya sepuluh petisi telah muncul menentang kelanjutan serangan, menyatakan bahwa prioritas utama seharusnya pembebasan tawanan, meskipun itu berarti menghentikan perang.
Petisi pertama ditandatangani hampir 1.000 personel dan mantan personel cadangan angkatan udara yang menilai perang ini lebih menguntungkan kepentingan politik daripada keamanan.
Mereka menyinggung upaya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melanjutkan serangan intensif terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Fatwa Jihad Muslim Dunia Buat Israel Ketar-ketir
Menanggapi aksi protes tersebut, Kepala Staf Israel Eyal Zamir bersama Angkatan Udara memecat sejumlah personel cadangan aktif yang menandatangani petisi.
Netanyahu mendukung langkah pemecatan tersebut, menyebut para penandatangan sebagai “kelompok kecil radikal” yang diduga dikendalikan oleh organisasi asing dengan tujuan untuk menjatuhkan pemerintahannya.
Ribuan orang dari berbagai kalangan di Israel menandatangani petisi menentang perang di Gaza, termasuk 150 pensiunan perwira angkatan laut, lebih dari 250 veteran Unit 8200, 1.525 veteran Korps Lapis Baja (termasuk Ehud Barak), 500 tokoh industri teknologi, 2.000 dokter militer, dan lebih dari 6.000 akademisi serta pejabat pendidikan.
Petisi lain turut mendapat dukungan dari ratusan mantan anggota badan intelijen Israel, Mossad dan Shin Bet, serta lebih dari 1.500 veteran unit infanteri, pasukan terjun payung, dan satuan khusus militer Israel.
(SindoNews)