Jakarta, mu4.co.id – Baru-baru ini Negeri Gajah Putih Thailand mengklaim akan menerima investasi senilai USD 5 miliar (Rp 76 triliun) dari Tesla, Google dan Microsoft.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan, “Tesla akan mempertimbangkan fasilitas manufaktur kendaraan listrik, Microsoft dan Google sedang mempertimbangkan pusat data,” Selasa (26/09/2023).
Srettha tidak merincikan apakah dana investasi sebesar USD 5 miliar tersebut merupakan investasi gabungan atau dilakukan secara individual oleh masing-masing perusahaan.
Dari pihak Tesla, Google dan Microsoft belum ada komentar resmi terkait investasi tersebut. Investasi asing baru diharapkan meningkatkan perekonomian Thailand yang lesu, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,8 % pada tahun ini. Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya karena melemahnya ekspor.
Baca juga: Melaju Ke Final, Indonesia Menang 3-1 Melawan Thailand di Semifinal Piala AFF U-23
Thailand memiliki nilai tawar yang kuat karena sebagai produsen mobil terbesar ke-4 di Asia. Thailand juga dapat memproduksi mobil sekitar 1,5 juta hingga 2 juta unit setiap tahunnya, dan setengah dari jumlah tersebut diekspor ke berbagai negara.
Selain itu, Thailand juga memberikan berbagai insentif kepada produsen mobil listrik dan baterai yang membangun industrinya di Thailand dan ada potongan pajak buat konsumen yang beli mobil listrik.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaruh harapan agar CEO Tesla Elon Musk jadi hadir ke Indonesia pada Oktober 2023 mendatang.
Namun bukan untuk investasi ke Indonesia, tetapi satelit Starlink milik Elon Musk yang kabarnya bakal menghadirkan layanan internet di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). “Iya, kita lihat kalau semua deal-nya selesai, kita harapkan (Elon Musk datang ke Indonesia) Oktober. Untuk Starlink,” kata Menko Luhut, Rabu (05/09/2023).
Baca juga: Indonesia dan Thailand Siap Sambut Era Kendaraan Listrik
Luhut menilai Elon Musk tidak akan sembarangan menanamkan modalnya dari situ. Namun, Tesla tetap bakal menjajakan produk mobil listriknya di Tanah Air.
Menurut Luhut Elon Musk bersama Tesla belum menutup kemungkinan untuk tidak melakukan investasi di Indonesia. “(Investasi Tesla bakalan batal?) Enggak juga. Dia tetap melihat Indonesia prioritasnya dia,” pungkas Menko Luhut.
Sumber: liputan6.com, detik.com