Palestina, mu4.co.id – Israel dilaporkan terus menggali terowongan di bawah Masjid Al Aqsa, hingga menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan bahkan robohnya bangunan bersejarah itu.
Menurut Anadolu Agency, penggalian di Yerusalem Timur masih berlanjut meski mendapat banyak kecaman. Pada Agustus lalu, Kegubernuran Palestina Yerusalem menyebut galian itu telah menghancurkan sejumlah artefak Islam.
Pihak otoritas menuduh Israel sengaja merusak peninggalan Islam dari zaman Umayyah yang menjadi bukti kuat kepemilikan umat Islam atas situs suci tersebut.
Sementara itu, Middle East Monitor melaporkan bahwa para pengamat menyoroti ancaman runtuhnya Masjid Al Aqsa akibat proyek penggalian terowongan oleh Israel. Mereka menilai, penggalian ini dilakukan untuk memperkuat klaim historis Israel atas Yerusalem, meski jelas melanggar hukum internasional dan status quo situs suci tersebut.
Dilansir dari CNN pada Ahad (12/10), pada September lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meresmikan terowongan “Jalan Ziarah” bersama Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

Israel mengklaim proyek itu sebagai restorasi arkeologi yang tidak langsung berada di bawah Masjid Al Aqsa, dengan jalur yang membentang dari kawasan Silwan atau Kota Daud menuju Temple Mount.
Jalur tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama dan dulu digunakan peziarah Yahudi menuju Bait Suci Kedua.
Masjid Al Aqsa sendiri merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam, sementara umat Yahudi menyebut area itu sebagai Temple Mount dan mengklaim adanya dua situs suci di sana.
(CNN)