Banjarmasin, mu4.co.id – Pemerintah Kota Banjarmasin tengah mempercepat penataan kota agar terlihat lebih bersih dan modern. Salah satu prioritasnya adalah merapikan kabel utilitas yang semrawut karena dinilai mengganggu estetika dan membahayakan keselamatan.
Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, mengimbau pemilik jaringan kabel, baik swasta maupun BUMN, untuk segera melakukan penataan ulang.
“Saya mengimbau para pemilik kabel untuk merapikan kabel-kabel yang ada di sepanjang wilayah Kota Banjarmasin,” tegas Yamin, dikutip dari Kalimantan Live, Senin (2/6).
Tak hanya mengeluarkan imbauan, Wali Kota Yamin menegaskan jika provider tak menindaklanjuti dalam waktu yang ditetapkan, pemerintah siap mengambil tindakan tegas dengan memotong kabel-kabel tersebut.
Selain kabel, tiang penyangga juga jadi sorotan. Pemko mendorong penggunaan tiang bersama antarprovider demi menciptakan tata ruang kota yang lebih tertata.
“Tiang-tiangnya itu harus ditata ulang. Harapan kita, semua provider bisa bergabung menggunakan satu titik tiang saja supaya tidak semrawut,” ujar Yamin.
Untuk solusi jangka panjang, Wali Kota Yamin mengusulkan sistem ducting atau saluran kabel bawah tanah. Ia menilai langkah ini dapat memperindah kota sekaligus mengurangi risiko gangguan teknis.
“Ke depan, inovasi ini bisa dilakukan. Jadi tidak merusak estetika kota dengan kabel yang bergelantungan di atas,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, juga menyampaikan bahwa sistem ducting telah masuk dalam rencana jangka panjang Pemko. Saat ini, pihaknya tengah mendata seluruh jaringan dan tiang kabel di kota Banjarmasin.
Pemko juga sedang menyosialisasikan kepada para penyedia layanan agar segera mengurus perizinan resmi terkait pemasangan dan penataan kabel.
“Untuk pemasangan baru tentu harus melalui izin. Jika berada di lahan milik Pemko, maka akan dikenakan sewa sesuai hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP),” ungkap Suri.
Ia mengungkap setelah sosialisasi rampung, tindakan tegas akan diterapkan bagi provider yang belum merapikan jaringan kabelnya.
Dengan ini, Banjarmasin diharapkan menjadi awal perubahan kota yang lebih rapi, aman, dan siap berkembang sebagai kota metropolitan berkelanjutan.
(Kalimantan Live)