Media Berkemajuan

12 Maret 2025, 20:33
Search

Menjadi Bank Syariah Emas Pertama di Indonesia, BSI Optimis Mampu Tingkatkan Ekosistem Emas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
BSI-bank-emas-syariah-pertama
BSi diresmikan menjadi Bank Syariah pelopor layanan Bank emas pertama di Indonesia [Foto: tribunnews]

Jakarta, mu4.co.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bank syariah pertama pelopor layanan bank emas di Indonesia. Peresmian tersebut dilakukan di Gade Tower Jakarta, Rabu (26/2/2025).

“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki bank emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” kata Presiden Prabowo.

Baca juga: BSI Raih Peringkat ke-4 ESG Bank Syariah Global Tingkat Internasional

Presiden menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan produksi emas yang naik dari 100 ton setahun menjadi 160 ton. Oleh karena itu menurutnya ekosistem emas akan semakin diperkuat dengan hadirnya bank emas.

Dilansir dari laman resmi BSI, Kamis (27/2), Direktur Utama BSI Hery Gunardi mendukung penuh layanan bank emas. Ia menekankan, BSI berkomitmen menjalankan amanah sebagai pelopor industri bank emas pertama dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, peluncuran bank emas ini menjadi bagian dari transformasi yang dilakukan BSI.

“Pengembangan bisnis bank emas BSI sangat sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang bertujuan untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri, khususnya dalam sektor ekosistem emas,” kata Hery di The Gade Tower, Jakarta.

Baca juga: Momentum Turunnya Biaya Haji 2025, BSI Siapkan Seluruh Layanan untuk Akomodir Pelunasan BPIH

BSI telah mendapatkan izin pelaksanaan bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari lalu. Hery menilai, izin tersebut mencakup dua kegiatan usaha utama, yaitu Penitipan Emas dan Perdagangan Emas.

Ke depan, kata Hery, BSI juga akan melanjutkan proses perizinan untuk kegiatan usaha lainnya seperti Pembiayaan Emas dan Penyimpanan Emas. Produk bank emas ini akan melengkapi ekosistem emas BSI yang telah ada, seperti Gadai Emas, Cicil Emas, dan Tabungan E-mas, dengan total emas yang dikelola saat ini sekitar 17,5 ton.

“Kami menawarkan kesempatan investasi emas mulai dari 0,05 gram, dengan nilai kurang dari Rp100.000, yang dapat diakses melalui platform digital BYOND by BSI. Dengan demikian, masyarakat dapat berinvestasi kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan lokasi dan waktu melalui BYOND by BSI,” tuturnya.

Baca juga: Tasyakur Milad ke-4, BSI Luncurkan Mobil Musholla, Solusi Tempat Ibadah Dimanapun

Pada peresmian bisnis bank emas ini, BSI juga memperkenalkan tiga branding utama produk, yaitu BSI Emas Digital, BSI Gold, dan BSI ATM Emas. BSI sebagai Bank Emas juga memiliki ATM Emas yang pertama di Indonesia.

“Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan. Saat ini omset bisnis emas di BSI Rp28,7 triliun. Kami juga berharap dapat memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Hery juga optimistis kehadiran BSI sebagai bank emas syariah pertama di Indonesia akan menjadi new game changer untuk memberikan diversifikasi instrumen investasi syariah yang aman, mudah dan bisa diakses kapanpun dimanapun. Hal ini didasari total omset bisnis emas BSI saat ini Rp28,7 triliun dengan potensi volume transaksi setara 250 ton selama kurun waktu 5 tahun kedepan.

Baca juga: Melalui Produk BSI Griya, BSI dan REI Kalsel Siap Bangun 10 Ribu Rumah di Kalsel Tahun 2025

ATM Emas BSI pertama di Indonesia [Foto: infobanknews]
[post-views]
Selaras