Media Utama Terpercaya

27 Oktober 2025, 14:45
Search

Menhan Akan Beli Jet Tempur Cina Mencapai Rp150 T, Menkeu Purbaya Setujui!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jet tempur cina
Menhan Akan Beli Jet Tempur Cina Mencapai Rp150 T [Foto: Zona Jakarta]

Jakarta, mu4.co.id – Menteri Pertahanan, Sjafrie Syamsuddin mengungkapkan berencana kembali membeli pesawat jet tempur dari China, Chengdu J-10. Ia bahkan mengatakan jet itu tak lama lagi akan sampai ke Indonesia.

Rencana itu pun disetujui oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Ia mengatakan promosi tersebut dilakukan menggunakan alokasi anggaran Kemhan dari APBN dengan nilai total sekitar US$9 miliar atau setara dengan Rp149,2 triliun atau hampir Rp150 triliun.

“US$ 9 miliar kalau nggak salah atau lebih. Saya lupa angkanya, tapi sudah disetujui, jadi harusnya sudah siap semua,” kata Purbaya, Rabu (15/10/2025).

Dirinya pun menegaskan akan lebih dulu melakukan pemeriksaan soal jadwal pembelian jet tersebut. “Harusnya yang disebutkan tadi sudah masuk yang dianggarkan. Tapi saya masih harus double check lagi,” sambungnya.

Baca juga: Rudal Balistik KHAN Dari Turki Tiba di Indonesia, Ditempatkan di Tenggarong Kaltim. Ini Alasannya!

Dengan adanya Chengdu J-10 pun akan melengkapi jumlah pesawat tempur baru yang dimiliki Indonesia. Sebelumnya, Indonesia juga telah meneken kontrak pembelian pesawat tempur Rafale pada Februari 2022.

Indonesia juga disebut-sebut bakal memborong pesawat tempur Kaan dari Turki. Pada bulan Juni lalu, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan Turki untuk pembelian pesawat Kaan. Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah memastikan Presiden Prabowo Subianto akan membeli 48 unit pesawat Kaan generasi ke-5 untuk pengadaan dalam kurun satu dekade ke depan.

Untuk diketahui, Chengdu J-10 ‘Vigorous Dragon’ sendiri merupakan pesawat tempur multiperan ringan buatan China, yang secara kasar setara dengan F-16 Amerika Serikat (AS) dan Saab Gripen.

Jet tempur J-10 merupakan pesawat multi-peran dengan radar canggih yang mampu mendeteksi target hingga 200 km dan dapat membawa berbagai rudal serta bom.

J-10 bermesin tunggal dikembangkan oleh Avic Chengdu Aircraft Co Ltd mulai pada tahun 1988, dengan prototipe pertama terbang pada tahun 1996, dan produksi direncanakan dimulai pada tahun 2005. Dalam perkembangannya, sudah banyak varian J-10 yang telah dihasilkan, seperti J-10A; J-10AH; J-10S; J-10SH; J-10B; Demonstran TVC J-10B; J-10C; dan J-10CE. Adapun ciri-ciri umum dari J-10 adalah memiliki panjang 16,9 meter; memiliki jarak sayap 11,3 meter; dengan tinggi 5,7 meter; dan luas sayap 45,5 m².

Varian J-10 awalnya dilengkapi dengan radar pulse-doppler (PD) tipe 1473 yang dikembangkan oleh Institut ke-14 CETC; Tipe 1473 disebut radar sukses atau praktis pertama di China. Sementara itu, J-10B dilengkapi radar dengan jenis active electronically scaned array (AESA) atau passive electronically scaned array (PESA).
(bloombergtechnoz.com, detik.com)

[post-views]
Selaras