Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 15:43

Meneguhkan Keimanan Manusia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

mu4.co.id, BANJARMASIN – Pada hari Selasa, 30 Agustus 2022, Ustaz Chusnul
Aqib, S.Sy., M.Pd. mengisi kajian rutin di Masjid Al-Jihad Banjarmasin. Ceramah ini dapat
disaksikan langsung atau melalui youtube AL JIHAD TV dan saluran radio Al-Jihad. Pada
kajian kali ini, beliau membahas tentang bagaimana cara meneguhkan keimanan manusia.
Iman menjadi syarat utama agar seseorang bisa mendapat kebahagiaan yang haqiqi di
dunia dan akhirat. Tanpa keimanan yang benar, mustahil manusia bisa meraih hal tersebut.
Sebaik apapun manusia menjalani hidupnya di dunia, apabila tidak didasari oleh iman kepada
Allah, maka semua itu tidak ada nilainya di mata Allah SWT.

Ustaz Chusnul Aqib, S.Sy., M.Pd melalui ceramahnya mengatakan, ada beberapa
syarat agar seseorang tidak mengalami kerugian baik di dunia maupun akhirat. Syarat
tersebut disebutkan dalam surah Al-Ashr.
“Allah SWT. menyebutkan beberapa syarat agar seseorang tidak termasuk ke dalam
kelompok orang-orang yang merugi. Ternyata syarat pertama adalah menjadi orang-orang
yang beriman dengan benar, kemudian mereka yang membuktikan keimanannya dengan
beramal saleh, serta menasihati dalam kebenaran dan kesabaran,” jelas beliau dalam
ceramahnya.

Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa iman itu bisa naik dan turun. Allah
SWT. maha membolak-balikkan perasaan. Tidak ada jaminan untuk iman yang manusia
miliki sekarang dapat dipertahankan hingga akhir hayat. Oleh karena itu, kita harus selalu
berdoa agar keimanan dan keyakinan bertambah.

Beliau menyebutkan beberapa upaya agar iman terus bersemayam dalam diri:

  1. Berdoa memohon kepada Allah SWT agar dikuatkan dan ditambah imannya
  2. Meski di tengah kesibukan, sempatkan untuk memperbanyak serta
    memperbaharui pengetahuan dan ilmu agama agar menjadi orang yang baik
    dan benar.
  3. Barangsiapa yang ingin kebaikan, maka sebaiknya dia jadi orang yang fakih.
    Fakih berarti paham akan ilmu tersebut dan mau mengamalkannya.
  4. Mentauhidkan atau mengesakan Allah SWT dalam arti yang sebenarnya.
    Ulama mengatakan, iman itu harus:
  5. Diyakini dalam hati.
  6. Diucapkan dengan lisan.
  7. Dibuktikan dengan anggota tubuh, mau sujud, beribadah, dan taat kepada
    Allah SWT.
    “Penting bagi kita untuk berusaha istiqomah dalam hidup, berupaya meneguhkan
    keimanan yang ada, berdoa kepada Allah, dan istiqomah menuntut ilmu dalam agama yang
    diridhai Allah SWT,” tutup beliau di akhir ceramahnya.
    Reporter : Maulidya Firyanda Sulaiman
[post-views]
Selaras