Media Berkemajuan

4 Mei 2025, 09:33
Search

Mendikdasmen Ungkap 4 Poin ‘Program Hasil Terbaik Cepat’ Yang Diluncurkan Prabowo. Ini Rinciannya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Prabowo luncurkan 4 program PHCT
Prabowo bersama Mendikdasmen luncurkan 4 Poin Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC] [Foto: Instagram pribadi Presiden Prabowo Subianto]

Bogor, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto bersama Mendikdasmen meluncurkan empat poin Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang bertepatan pada Hardiknas 2025, di SDN 05, Bogor, Jawa Barat, Jumat (02/05/2025).

“Dalam program hari ini ada empat yang kami tadi sudah sampaikan dan juga diluncurkan oleh Bapak Presiden. Yang pertama adalah program revitalisasi pendidikan di Indonesia,” kata Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, usai acara peluncuran PHTC.

Mu’ti menyebut anggaran revitalisasi sekolah itu mencapai Rp 16,9 triliun, yang berasal dari alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang dipindahkan ke Kemendikdasmen, dengan menargetkan sebanyak 11.440 sekolah, guna meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Indonesia.

Kemudian poin PHCT kedua yaitu digitalisasi pendidikan. Ia menjelaskan program itu berupa smart classroom dengan pembelajaran daring ditayangkan di televisi di sekolah-sekolah, guna meningkatkan mutu pembelajaran dan memperkenalkan teknologi sejak dini kepada siswa.

“Yang kedua adalah program digitalisasi pendidikan, yaitu bantuan untuk sekolah atau kelas-kelas cerdas yang disusun kita membantu pas smart board, kemudian televisi dan juga memberikan pelatihan untuk gurunya. Alokasi anggarannya Rp 2 triliun dan insyaallah pada tahun ini kita akan mulai realisasi untuk 15.000 satuan pendidikan di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Perayaan Hardiknas 2025, Kemendikdasmen Bakal Luncurkan 4 Program Berikut Ini!

Poin PHCT ketiga yaitu bantuan uang tunai bagi para guru honorer, sebesar Rp 300 ribu per bulan, untuk mendukung kesejahteraan guru honorer. Meskipun jumlahnya belum besar, inisiatif ini dinilai sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi guru honorer yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan di banyak wilayah Indonesia.

Dan Poin PHCT yang terakhir adalah bantuan pendidikan bagi guru untuk menyelesaikan gelar D4 dan S1. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat kapasitas profesional guru, terutama di daerah.

“Kemudian program bantuan pendidikan untuk studi D4 atau S1 bagi guru yang belum D4 atau S1, itu masing-masing Rp 3.000.000 per semester dan itu dialokasikan untuk sekitar 12.000.000 guru di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Prabowo akan mengumumkan besaran bantuan untuk para guru honorer dan guru yang belum lulus diploma 4 atau S-1. Pengumuman itu akan disampaikan Prabowo bertepatan peringatan Hardiknas pada 2 Mei 2025.
(detik.com)

[post-views]
Selaras