Israel, mu4.co.id – Iran mengkonfirmasi telah luncurkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Serangan tersebut diperintahkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan serangan ini sebagai bentuk balasan terhadap tindakan Israel yang melakukan genosida di Jalur Gaza, pembunuhan tokoh Hamas dan Hizbullah serta penyerangan di Lebanon.
IRGC juga mengklaim bahwa 90% rudal yang ditembakkan tepat sasaran sehingga memicu bunyi sirine di seluruh penjuru Israel pada Selasa (1/10) tengah malam. Akan tetapi, Tel Aviv bersikeras bahwa sebagian besar rudal berhasil dilacak dan dihancurkan oleh sistem pertahanan Iron Dome dan Arrow.
Selain itu, Teheran mengungkapkan bahwa dalam serangan tersebut, mereka untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik Fattah yang merupakan buatan lokal.
Media Iran melaporkan bahwa serangan rudal hipersonik menargetkan sejumlah pangkalan udara utama Israel, termasuk Pangkalan Udara Nevatim, yang menjadi markas jet tempur siluman F-35.
Baca Juga: Innalillah, Pemimpin Hamas Tewas Terbunuh di Kediamannya di Teheran, Iran!
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memperingatkan bahwa Teheran akan memberikan respons keras jika Israel melakukan tindakan lebih lanjut terhadap Iran. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, pada Rabu (2/10).
“Kami tidak punya pilihan selain menanggapi. Jika Israel memutuskan untuk membalas, maka mereka akan menghadapi reaksi yang lebih keras,” ucap Pezeshkian dikutip dari VOA, Kamis (3/10).
Terjadi Penembakan di Tel Aviv
Dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah penumpang kereta di distrik Jaffa, Tel Aviv. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 7 malam (1600 GMT), tak lama sebelum Iran meluncurkan serangan rudal ke Israel.
Baca Juga: Pemimpin Hizbullah Wafat Akibat Serangan Israel!
Menurut laporan, sebanyak 7 orang tewas dan 16 orang terluka dalam serangan yang terjadi di distrik Jaffa itu.
Menurut laporan Aljazeera, Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan penembakan di Jaffa, Tel Aviv.
Mereka menyatakan bahwa kedua penyerang yang melakukan aksi di kawasan tersebut adalah anggotanya yang berasal dari Kota Hebron di Tepi Barat Selatan.
(VOA, Kompas, Suara.com, CNN, BeritaSatu, TribunNews)