Media Berkemajuan

21 November 2024, 21:08

Mencegah Anak Hilang, Saudi Sediakan Gelang Pelacak Anak di Masjidil Haram

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Petugas memasang gelang pelacak anak yang ikut umrah di Masjidil Haram. [Foto: Nabawi Mulia]

Arab Saudi, mu4.co.id – Otoritas Umum Pemeliharaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memasang tiga mesin pencetak gelang pelacak anak di Masjidil Haram, Makkah. Mesin ini ditempatkan di pintu utama masjid.

Seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Saudi, SPA, pada Kamis (21/3/2024). Mesin tersebut diletakkan di pintu masuk King Abdulaziz, King Fadh, dan jembatan Ajyad.

Dilansir dari detikhikmah pada Sabtu (23/3), pengadaan gelang pelacak anak ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pencarian anak-anak yang mungkin tersesat saat melakukan ibadah umrah atau salat. Langkah ini juga diambil untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi keluarga jemaah. Gelang ini berperan sebagai tanda pengenal serupa dengan KTP untuk orang dewasa.

Gelang pelacak anak memuat informasi kontak yang membantu petugas masjid dalam mencari dan menghubungkan anak-anak yang tersesat dengan keluarga mereka secara cepat.

Pemerintah Arab Saudi mengenalkan serangkaian inisiatif di Masjidil Haram untuk memudahkan jemaah dan mengurangi kerumunan selama puncak musim umrah yang terjadi selama bulan Ramadan.

Saudi telah membatasi area tawaf di lantai dasar untuk jemaah umrah selama bulan Ramadan, sementara pengunjung lain dapat mengakses area lantai atas. Pintu masuk dan keluar bagi jemaah umrah telah diatur dengan pintu khusus di lantai dasar, seperti Gerbang King Abdulaziz, Gerbang King Fahd, Gerbang Umrah, Gerbang Al-Salam, dan pintu khusus.

Baca Juga: Betah, Cristiano Ronaldo Rencanakan Bangun Hotel Mewah di Arab Saudi

Selain itu, pintu keluar lainnya juga disiapkan untuk memperlancar pergerakan di dalam masjid, termasuk penyeberangan samping, tangga, dan pintu darurat.

Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk Kota Makkah dan Tempat Suci juga mengimbau jemaah untuk salat di masjid-masjid lain guna mengurangi kerumunan di Masjidil Haram.

“Pahala yang besar untuk menunaikan salat dapat diperoleh di semua masjid di seluruh wilayah dalam batas-batas Masjidil Haram,” demikian pernyataannya mengingatkan keutamaan salat di masjid lain yang masih dalam batas Masjidil Haram.

Masjidil Haram di Makkah, yang terdapat Ka’bah didalamnya sebagai arah kiblat dalam salat, merupakan tujuan utama umat Islam untuk ibadah haji dan umrah. Sebagai masjid terbesar di dunia, masjid ini selalu dipenuhi jemaah dari berbagai negara. Menurut Menteri Haji dan Umrah Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, tahun 2023 mencatat rekor umrah yang melampaui lonjakan dari tahun 2019 lalu.

“Sebelumnya, jumlah jemaah umrah dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, berkat fasilitas dan regulasi yang rumit yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umrah luar negeri,” ucapnya.

Sumber: detikhikmah

[post-views]
Selaras