Media Utama Terpercaya

1 Agustus 2025, 14:12
Search

Menag Luncurkan Seragam Batik Jemaah Haji 2024, Begini Tampilannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tampilan seragam batik haji 2024. [Sumber: TikTok]

Jakarta, mu4.co.id – Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan batik Sekar Arum sebagai seragam batik baru jemaah haji Indonesia 2024, pada Selasa (12/12/2023).

Seragam batik berwarna ungu itu terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda.

Motif tersebut mengambil filosofi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

Baca juga: Ditjen PHU Kemenag Tetapkan Motif Sekar Arum Sari Sebagai Pemenang Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia

Proses pemilihan desain batik ini dilakukan melalui Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia yang digelar sejak Agustus 2023.

Desain milik Sony Adi Nugroho itu memenangkan sayembara setelah mengalahkan 9 finalis lainnya.

“Malam ini kita meluncurkan batik baru untuk jemaah haji. Kita tahu, Jemaah haji bukan hanya spiritual saja, mereka juga sekaligus menjadi duta, sepantasnya pakaian yang akan digunakan adalah pakaian yang mewakili Indonesia,” kata Menag Yaqut dikutip oleh detikHikmah pada Rabu (13/12/2023).

Menag juga turut mengapresiasi pemenang sayembara. Hal itu dibuktikan dengan hadiah Rp78 juta yang diraih oleh Sony Adi Nugroho.

Ia menilai, batik tidak hanya sekedar fashion, melainkan sebagai identitas bangsa Indonesia. Maka dari itu, penting jika batik yang diluncurkan mewakili identitas bangsa.

“Di forum G20 pimpinan negara juga menggunakan batik saat gala diner. Karena itu kita patut berbangga memiliki batik,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan batik tersebut akan menggantikan batik sebelumnya yang telah digunakan sejak 2011. Ia menyebut batik tersebut mewakili Indonesia sepenuhnya.

Baca juga: Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji Khusus. Catat Tanggalnya

“Batik sebelumnya sudah lebih 10 tahun digunakan, dan ternyata belum sepenuhnya mewakili identitas Indonesia. Banyak yang belum mengenali seragam batik Indonesia. Karena itu, kami menyelenggarakan sayembara untuk batik baru,” ujarnya.

Hilman menjelaskan, seragam batik baru jemaah haji itu akan diproduksi dengan metode cap. Sehingga dalam produksinya akan melibatkan banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah sesuai dengan standar Kemenag.

Dirinya memperkirakan, per jemaah membutuhkan 3 meter kain untuk satu batik. Dengan demikian, pelaku UMKM banyak dilibatkan dalam proses pembuatannya dan ini menjadi bentuk kepedulian terhadap mereka.

Sumber: detikhikmah

[post-views]
Selaras