Jakarta, mu4.co.id – Dalam perayaan HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta pada 5 Oktober 2025, dipamerkan alutsista baru yang menjadi sorotan utama, yaitu kapal selam tanpa awak bernama Autonomous KSOT-008.
KSOT-008 memiliki panjang 15 meter, dengan navigasi yang canggih dan modern serta telah dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI), sehingga dapat dimonitor dari jarak jauh untuk mengirimkan informasi ke pusat komando.
Kapal selam tanpa awak ini dapat menjangkau operasi hingga 300 mil laut, dapat beroperasi 72 jam, kecepatan jelajah maksimal 20 knot, dilengkapi dengan 6 rudal black shark dan Exocet missile, serta sistem komunikasi digital dan pusat kendali otomatis.
Baca juga: Perkuat Kedaulatan Laut, TNI AL Akan Akuisisi Kapal Induk Pertama di Indonesia!
Diketahui, kapal selam ini merupakan karya anak bangsa, yakni produksi dari PT PAL Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang maritim dan menjadi yang terbesar di Indonesia.
“Kapal selam otonom tanpa awak, KSOT, merupakan hasil karya anak bangsa produksi PT PAL,” ujar narator dalam parade alutsista yang disaksikan Prabowo Subianto, dilansir dari tempo, Ahad (12/10).
Kaharuddin Djenod, CEO PT PAL Indonesia yang turut menjadi penggerak mengatakan inovasi ini merupakan pembuktian bahwa anak bangsa juga bisa menjawab tantangan masa depan.
Baca juga: Rudal Balistik KHAN Dari Turki Tiba di Indonesia, Ditempatkan di Tenggarong Kaltim. Ini Alasannya!
“Dengan inovasi berkelanjutan, termasuk teknologi bawah air seperti kapal selam Autonomous hingga reverse engineering torpedo, kami ingin membuktikan bahwa engineer merah-putih mampu menjawab tantangan masa depan sekaligus menjadi kehormatan bangsa di sektor maritim,” ujar Djenod dilansir dari laman resmi PAL Indonesia, Ahad (12/10).
KSOT dirancang sebagai sistem pertahanan bawah laut, menjadi perisai nusantara yang dilengkapi kemampuan mendeteksi kapal lawan atau kawan.
PT PAL menegaskan komitmennya untuk solusi pertahanan maritim yang dapat dirasakan secara langsung oleh rakyat.
“Kami tidak hanya produsen alutsista, tapi mitra strategis untuk menjaga kedaulatan laut dan memastikan rasa aman masyarakat,” tegas Djoned.
(PAL Indonesia, Tempo, idmiliter)