Media Berkemajuan

23 Desember 2024, 01:06

MDMC Terjunkan Relawan ke Wilayah Terdampak Gunung Semeru

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Yogyakarta, mu4.co.id – Awan Panas Guguran (APG) keluar dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Ahad, (4/12/2022) dini hari. Status Gunung Semeru sudah dinaikkan menjadi “Awas” atau level 4 sejak pukul 12.00 WIB, Ahad.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM dalam siaran persnya menyampaikan tinggi kolom erupsi mencapai kurang lebih 1500 meter di atas puncak. Letusan APG tersebut mencapai jarak 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur mengirimkan relawan Muhammadiyah di Lumajang untuk melakukan assesmen ke wilayah terdampak APG Gunung Semeru. Assesmen dimaksud untuk mengumpulkan informasi di tempat kejadian sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan diambil.

3 personil relawan Muhammadiyah di Lumajang segera diterjunkan ke titik pengungsian di Desa Penanggal, Kajar Kuning, Klopo Sawit, Sumberwuluh, dan Tambak Rejo. “Dua personil dari Lazismu Kabupaten Lumajang dan saya minta 1 personil lagi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pronojiwo,” kata M. Rofii, Ketua MDMC Jawa Timur.

Perkembangan terbaru, menurut M. Rofii, relawan Muhammadiyah dibawah koordinasi Koeswantoro dari Lazismu Lumajang menyiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Di lokasi ini ada 200 jiwa mengungsi.

Luncuran APG Gunung Semeru ini terjadi saat banyak pihak fokus menjalankan respon tanggap darurat gempa Cianjur. Bahkan Muhammadiyah Jawa Timur sendiri mengirimkan personil yang cukup banyak ke Cianjur.

Indrayanto, koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah juga mengungkapkan saat ini Muhammadiyah masih fokus di Cianjur.

“MDMC Jawa Timur akan terus memantau luncuran APG Gunung Semeru. Saat ini kondisi aktivitas gunung masih berlangsung, masyarakat sebagian mengungsi dan perlunya kewaspadaan jika terjadi lahar hujan,” katanya. 

Indrayanto menambahkan kejadian APG Gunung Semeru menjadi pembelajaran bagi siapapun tentang kesiapsiagaan. “Juga pentingnya pengetahuan tentang cara hidup berdampingan dengan bencana,” imbuhnya.

Budi Setiawan, Ketua MDMC PP Muhammadiyah mengapresiasi kesigapan MDMC Jawa Timur dan relawan Muhammadiyah Kabupaten Lumajang.

“Terima kasih teman-teman di Jawa Timur langsung aktif melakukan respon, khususnya mendampingi para pengungsi,” katanya.

Dia juga bersyukur hingga tidak timbul korban dari peristiwa luncuran APG Gunung Semeru ini. “Awan Panas Guguran ini melalui daerah-daerah yang sudah dikosongkan karena kejadian tahun lalu, sehingga masyarakat tidak lagi membangun di situ,” pungkas Budi Setiawan.

Sumber: Arif Jamali, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah

[post-views]
Selaras