Media Utama Terpercaya

22 September 2025, 22:10
Search

MBG Diusulkan Jadi Uang Tunai Usai Maraknya Keracunan Makanan, Ini Tanggapan Pemerintah!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
MBG diganti dengan uang
Tanggapan Pemerintah Soal MBG Diusulkan Jadi Uang Tunai Usai Maraknya Keracunan Makanan [Foto: ugm.ac.id]

Jakarta, mu4.co.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris mengusulkan agar Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) diganti dengan uang, usai maraknya insiden keracunan makanan di sejumlah daerah.

Pemerintah dinilai lebih baik memberikan uang tunai kepada orang tua murid di sekolah untuk menyiapkan makan siang kepada anaknya. “Opsi memberikan uang kepada orang tua murid misalnya. Sehingga orang tua murid bisa menyediakan makanan sendiri untuk anak-anaknya,” ujar Charles, Jumat (19/09/2025).

Charles menyoroti standard operating procedure (SOP) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kurang baik dan membuat banyaknya kasus keracunan terjadi. Ia mengatakan rata-rata persiapan bahan baku menu MBG dilakukan di pukul 23.00 atau malam sebelum distribusi. Makanan, katanya, dimasak pukul 04.00 dan dibungkus pukul 07.00, sementara baru dihidangkan sekitar pukul 11.00-12.00 WIB, sehingga risiko makanan terkontaminasi bakteri jadi sangat tinggi.

Baca juga: Anggaran Naik, Guru dan Relawan Posyandu Bakal Dapat MBG Mulai Tahun Depan!

Merespons soal usulan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan usulan tersebut bukan barang baru. Pasalnya, penggunaan uang tunai untuk program MBG sempat dibahas saat perancangan awal.

“Kalau ide kan dari dulu banyak ya. Dan bukan berarti ide ini tidak baik, atau ini ide yang satu lebih baik, tidak,” ujarnya.

Di samping itu, Prasetyo juga menekankan bahwa skema pemberian MBG saat ini merupakan mekanisme yang terbaik dari ide-ide yang sudah dibahas sebelumnya. Namun demikian, pemerintah tentunya akan terus melakukan evaluasi atau perbaikan agar program prioritas Presiden Prabowo ini bisa maksimal.

“Tapi kemudian konsep yang sekarang dijalankan BGN itulah yang dianggap oleh pemerintah oleh BGN itulah yang terbaik untuk saat ini dikerjakan. Bahwa masih ada catatan-catatan, ya betul kita akui,” pungkasnya.

 (detik.com, bisnis.com)

[post-views]
Selaras