Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan kepala lembaga menggunakan mobil produksi dalam negeri, yakni Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai mobil dinas. Pemintaan itu ia sampaikan ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (20/10).
Prabowo menargetkan Indonesia mampu memproduksi mobil buatan nasional dalam waktu tiga tahun ke depan. Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah telah menyiapkan mulai dari penganggaran hingga penyediaan lahan untuk pembangunan fasilitas produksi.
“Dan, sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya enggak mau tahu itu. Yang mobil-mobil bagus, pakai kalau libur saja ya pada saat saya enggak panggil kau bolehlah kau pakai,” ujarnya di kutip dari laman resmi presidenri, Kamis (23/10).
Di beberapa momen kenegaraan, Presiden Prabowo sering menggunakan mobil Maung MV3 Garuda buatan PT Pindad, bahkan sejak dilantik pada tahun lalu. Pada awalnya, MV3 Garuda Limousine dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran.
Menanggapi arahan tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan siap mengalokasikan anggaran pengadaan Maung tersebut.
“Tahun ini harusnya sudah ada (anggaran), tapi rupanya kapasitasnya (PT Pindad) belum cukup. Jadi, (anggaran) dibalikkan tahun ini,” ujar Purbaya dilansir dari kompas, Kamis (23/10).
Menurut Purbaya, realisasi pengadaan kendaraan dinas ini baru bisa dilakukan setelah industri otomotif nasional siap memproduksi dalam jumlah memadai.
Baca juga: Istana Akui Mobil Maung Buatan Pindad Pakai Komponen Mobil Korea Selatan
Arahan Prabowo ini disambut dengan dukungan oleh para menteri. Bahkan, dukungan juga datang dari lembaga legistlatif. Mereka menilai penggunaan mobil Maung tersebut merupakan bentuk nyata apresiasi pemerintah terhadap karya anak bangsa.
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung
Maung Garuda diproduksi oleh BUMN PT Pindad yang berpusat di Cimahi, Jawa Barat. Maung Garuda Limousine tersebut dibuat sebanyak empat unit, masing-masing dua unit sebagai kendaraan dinas Presiden dan Wakil Presiden.
Mobil Maung ini diketahui memiliki komponen lokal hingga 70 persen sementara 30 persen komponen masih diimpor dari Korea Selatan.
Dilansir dari laman resmi Pindad, mobil Maung adalah kendaraan taktis ringan tempur jarak dekat modular 4×4. Mobil ini dirancang untuk mendukung operasi dan mobilisasi pertempuran jarak dekat serta jelajah segala medan.
Mobil ini dibekali mesin diesel empat cylinder turbocharged 1.900cc enam percepatan. Dengan mesin tersebut maung mampu berakselerasi dengan kecepatan aman hingga 120 Km per jam. Jangkauannya diklaim dapat mencapai 800 Km.
Sebagai kendaraan taktis militer, mobil tempur dengan berat 2,16 ton ini bisa dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker, hi-lift jack, winch 4,5 ton, alat pemadam api ringan (APAR) dan perlengkapan lainnya.
Maung dapat menampung total empat orang didalamnya, satu pengemudi dan tiga penumpang. Mobil ini juga menghadirkan pilihan atap hardtop dan atap yang terpampang las atau terbuka. Model ini pun memiliki lima pintu, empat di bagian samping, dan satu di bagian belakang layaknya mobil-mobil off road.
Baca juga: Prabowo Perintahkan Para Menteri dan Eselon I Pakai Mobil Dinas Maung Buatan Dalam Negeri!
Mobil ini juga diklaim mampu melewati genangan air atau lumpur dengan ketinggian maksimal hingga 75 cm, serta bisa menanjak sampai kemiringan 60 derajat dan kemiringan samping hingga 30 derajat.
Maung memiliki dimensi panjang sekitar 5 meter, lebar 2 meter, tinggi 1,8 meter, jarak sumbu roda 2,8 meter, dan ground clearance 0,3 meter. Suspensi depannya menggunakan Independent Coil Spring with Gas Shock Absorber, sementara suspensi belakangnya menggunakan Rigid 5-link Coil Spring with Gas Shock Absorber.
Dari sisi eksterior, Maung juga dilengkapi automatic footstep di bagian samping kendaraan untuk memudahkan pijakan keluar masuk kendaraan. Logo Garuda terpampang mulai dari bagian grille hingga velg kendaraan.
Adapun untuk motif grille terinspirasi dari batik parang yang menggambarkan kearifan lokal sekaligus sebagai salah satu identitas bangsa. Di bagian belakang, dual exhaust untuk meningkatkan performa kendaraan.
Selain MV3 Garuda Limousine, Maung Pindad tersedia dalam berbagai tipe yakni Maung MV3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap soft top, dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap hard top. Ketiga tipe tersebut memiliki fungsinya masing-masing yaitu untuk kebutuan militer, sipil, dan latihan tempur.
Terkait harganya, Pindad belum mengumumkan harga jual Maung secara resmi. Namun, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Sentosa sempat membocorkan batas bawah Maung MV3 diperkirakan setara dengan tipe tertinggi Mitsubishi Pajero atau Toyota Fortuner yang dibanderol sekitar Rp780 juta.
Sementara untuk batas atas harga Maung diperkirakan setara dengan Jeep Rubicon di atas Rp1,5 miliar. “Terkait berapa harganya , sebagai patokan saja, mungkin berkisar antara up level Fotuner dan up level Pajero, lalu yang atasnya kami batasi di harganya Rubicon,” ujarnya dilansir dari otomotif.bisnis.com (23/10).
(pindad.com, otomotif.bisnis.com, kompas.com, tempo.co)













