Amuntai, mu4.co.id – Proyek perbaikan jalan Amuntai-Tanjung di Desa Sungai Turak semakin memperburuk kondisi, menyebabkan jalan sepanjang 100 meter ambruk total dan memutus akses warga.
Awalnya hanya separuh jalan rusak, namun setelah perbaikan, kerusakan semakin parah akibat amblas/runtuhnya jalan dan genangan air dari Sungai Tabalong hingga tidak bisa lagi dilalui.
Warga pun geram dengan hasil proyek yang dianggap asal-asalan. Mereka menduga pengerjaan jalan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang tertuang dalam kontrak kerja.
“Ini jelas ada yang salah! Kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memeriksa pelaksana proyek ini. Sudah terlihat jelas dari hasilnya, ini tidak sesuai spesifikasi,” ucap salah seorang warga, dikutip dari Kalsel Hits, Sabtu (28/12).
Warga mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas dan meminta APH menyelidiki dugaan kelalaian proyek jalan Amuntai-Tanjung.
Baca Juga: Jalan Tembus Rahayu Sungai Lulut Rampung, Tapi Minim Penerangan
Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan pelaksana proyek belum memberikan tanggapan, memicu ketidakpuasan warga. Kerusakan jalan utama ini mengganggu mobilitas dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat.
“Kami hanya ingin jalan ini segera bisa dilalui lagi, tanpa khawatir ambruk,” ujar seorang warga yang terdampak langsung.
Proyek ini mencerminkan buruknya manajemen dan pengawasan infrastruktur di daerah. Jika tidak segera ditangani, selain mengganggu kenyamanan warga, kepercayaan publik terhadap pemerintah juga akan menurun. Warga pun berharap adanya tindakan nyata, bukan sekadar janji kosong.
Jalan Alternatif untuk Amuntai-Tanjung
Imbas buruknya proyek perbaikan tersebut, pengguna jalan kemudian diarahkan menuju jalan alternatif.
Kendaraan roda 4, seperti mobil pribadi dan minibus, dialihkan melalui jalan Desa Sungai Turak menuju Desa Tabalong Mati.
Kendaraan bermuatan termasuk truk diarahkan ke Banjang dan melewati jalan provinsi menuju Desa Guntung melalui Lampihong.
Sementara itu, Kasatlantas Polres HSU Iptu Yuwono mengatakan jalan alternatif yang digunakan dari Kabupaten HSU menuju Kabupaten Tabalong melewati jalur alternatif yaitu jalan desa Telaga Bamban – Desa Tabalong Mati – Desa Panawakan – Desa Batang Banyu, Desa Sungai Durian dan tembus ke Desa Sungai Turak dalam dengan jarak tempuh sekitar 11,5 KM yang hanya dapat dilewati roda 2 dan roda 4 saja, selebihnya tidak bisa.
Dari Kabupaten Tabalong menuju Amuntai rute 1 bisa melewati jalan desa Tayur belok kiri menuju jalan Desa Guntung dan Terus Melewati Daerah Lampihong Kabupaten Balangan, kemudian tembus di Kecamatan Banjang Kabupaten HSU dengan jarak tempuh sekitar 20 KM yang hanya dapat dilalui oleh roda 2, roda 4 dan maksimal roda 6.
Kemudian untuk rute 2 Kabupaten Tabalong menuju Amuntai bisa melewati jalan desa Kuangan belok kiri menuju desa Panangian – Desa Baruh Tabing dan tembus ke Desa Kalintamui Kecamatan Banjang dengan jarak tempuh sekitar 3,4 km yang dapat dilalui oleh roda 2, roda 4 dan maksimal roda 6.
(Kalsel Hits, Banjarmasin Post)