Makkah, mu4.co.id – Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan bahwa pada hari Kamis (6/3/2025) tercatat jumlah rekor tertinggi jemaah umrah dalam satu hari yaitu sebanyak 500.000 atau setengah juta orang jemaah memasuki Masjidil Haram.
Jumlah ini patut diapresiasi karena dengan jemaah sebanyak itu, Kerajaan Arab Saudi berhasil mengatur pergerakan jemaah secara aman, tertib dan lancar.
Dilansir dari laman Himpuh, Senin (10/3) menyatakan Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan sistem pemantauan kamera berbasis teknologi digital yang super canggih.
Baca juga: Inilah Video Tertua Kota Makkah dan Ibadah Haji yang Pernah Dibuat Tahun 1928
Sistem ganda sensor dan pengawasan bertenaga AI juga memungkinkan penilaian kerumunan secara langsung, membantu otoritas mengoptimalkan distribusi jemaah, khususnya di area padat seperti Mataf (area tawaf di sekitar Kakbah) dan Mas’a (area antara Safa dan Marwah).
Dengan adanya kamera sensor super canggih yang ditempatkan pada pintu-pintu masuk utama Masjidil Haram itu, Otoritas mampu memantau pergerakan jemaah secara real-time. Dengan demikian, titik-titik padat menjadi lebih mudah untuk diurai.
Selain itu, kamera tersebut pun dapat merekam histori pergerakan jemaah. Kemampuan tersebut semakin memudahkan Otoritas dalam mengambil kebijakan-kebijakan relevan untuk mengatasi kepadatan jemaah pada titik-titik tertentu.
Baca juga: Jemaah Padat Seperti di Musim Haji, Semua Hotel di Makkah dan Madinah Penuh!
Otoritas Masjidil Haram berkomitmen untuk terus berinovasi serta mengintegrasikan teknologi di dalam penyelenggaraan umrah dan haji, sehingga jemaah dapat merasakan pengalaman ibadah yang menyenangkan.
Sementara itu, patroli keamanan Makkah bekerja sepanjang waktu untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Masjidil Haram selama bulan suci. Berkoordinasi dengan badan keamanan lainnya, petugas mengatur kerumunan besar, membantu para lansia, memastikan kesejahteraan anak-anak, dan memberikan arahan kepada pengunjung yang tersesat.