Rusia, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (10/12) untuk membahas penguatan kemitraan strategis Indonesia–Rusia. Pertemuan ini menegaskan hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin erat sejak lama.
Kedekatan Indonesia dan Rusia memang sudah terlihat sejak era Presiden Soekarno. Salah satu kisah bersejarah terjadi saat Soekarno melakukan kunjungan kenegaraan ke Uni Soviet (saat ini Rusia) pada Agustus 1956 selama dua pekan. Dalam kunjungannya ke Leningrad (kini dikenal sebagai St. Petersburg), Soekarno sempat melihat sebuah bangunan yang ia yakini sebagai masjid besar.
“Masjid itu mampu menampung lebih dari 3.000 Muslim untuk bersembahyang berjamaah,” pikir Soekarno, dikutip dari Sahabat lama, era baru: 60 tahun pasang surut hubungan Indonesia-Rusia(2010) karya Tomi Lebang.
Soekarno mendatangi bangunan yang dikiranya masjid, namun mendapati gedung itu telah beralih fungsi menjadi gudang sejak era Perang Dunia II.
Mengetahui bangunan bersejarah tersebut dulunya masjid besar yang dibangun pada tahun 1910 dan pernah menjadi pusat ibadah untuk sekitar 8.000 Muslim, Soekarno merasa sedih dan menyampaikan temuannya kepada pemimpin Soviet, Nikita Kruschev, yang kemudian memicu permintaan khusus dari Presiden RI pertama itu.
“Soekarno meminta masjid ini dikembalikan sesuai fungsinya. Hanya 10 hari setelah kunjungan Presiden Soekarno, bangunan ini kembali jadi masjid,” ujar Imam Masjid, Zhapar N. Panchaev dikutip dari CNBC, Sabtu (13/12).
Berkat kepedulian Soekarno, masjid tersebut direnovasi dan kembali digunakan sebagai tempat ibadah umat Muslim di Leningrad.
Hingga kini bangunan itu masih berdiri sebagai Masjid Saint Petersburg atau Blue Mosque, bahkan dikenal warga setempat sebagai Masjid Soekarno sebagai penghormatan atas perannya menyelamatkan simbol penting sejarah Islam di kawasan tersebut.
(CNBC)













