Kendari, mu4.co.id – Masjid Raudhatul Jannah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, termasuk sebagai salah satu masjid yang unik. Sebab, bangunan pada masjid tersebut mirip dengan Masjid Al Aqsa di Palestina.
Masjid tersebut terletak di Jalan Made Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Masjid ini dikelola oleh yayasan Islamic Center Muadz Bin Jabal (ICM).
Masjid tersebut berkonsep arsitektur bangunan yang menjadi arah kiblat umat Muslim pertama di dunia, yakni Masjid Al-Aqsa. Mulai dari kubahnya yang khas dengan warna emas dan goresan hijau di samping, hingga jendela, pintu, dan area teras yang menampilkan miniatur Masjid Al-Aqsa.

“Ya jadi dari Islamic Center Mu’adz Bin Jabal (ICM) memang membangun Masjid dengan konsep replika masjid Al Aqsa dengan maksud memperlebar tingkat kajian islami,” ucap Muadzin Masjid, dikutip dari Kompas.com, Rabu(20/3).
Diketahui, masjid ini bisa menampung sebanyak 600 jemaah.
“Di atas 2 ratus saat ini diperuntukkan bagi jemaah perempuan kemudian di bawah 4 ratus bagi laki-laki,” ucapnya.
Namun, dia menyatakan bahwa rencananya masih mencakup pembangunan area khusus bagi jemaah wanita di masjid tersebut.
“Ya untuk saat ini jemaah wanita kita peruntukan di atas sementara sebenarnya akan dibangun di belakang dengan kapasitas yang nantinya akan sama,” ujarnya.
Baca Juga: Menengok Masjid Peninggalan Mertua KH Ahmad Dahlan di Thailand
Masjid ini diresmikan pada 14 Februari 2020. Menerapkan konsep pemisahan ibadah bagi jemaah wanita dan pria dalam satu area seperti masjid pada umumnya.
Selain itu, masjid ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan dakwah Islam bagi para jamaah yang ingin meningkatkan pemahaman agama Islam.
“Senin hingga kamis itu ada Kultum dan konsultasi Syariah sekira pukul 13:00 Wita dan bimbingan baca Al Quran khusus muslimah pada rabu sekira pukul 16:00 Wita,” ucap Muadzin Masjid itu.
Pada hari Rabu sekitar pukul 18:30, diadakan kajian tentang ensiklopedia adab Muslim, sementara pada hari Kamis ada kajian tentang ushul sunnah.
“Sabtu juga kajian dari Ustadz Iqbal nur Bin Jalal Al Atsary yaitu agar hijrah tidak salah arah dimulai sekira pukul 18:30 wita,” ucapnya.
Selanjutnya, pada hari Ahad sekitar pukul 05:00 Wita, masjid akan mengadakan kegiatan Sarapan Bareng Ustadz.
“Untuk yang ingin mengikuti kajian Tahsin Al Quran juga bisa ikut setiap hari setelah subuh,” ujarnya.
Sumber: Kompas.com