Banjarmasin, mu4.co.id – Penyelenggaraan penyembelihan 93 hewan kurban di Masjid Al Jihad Banjarmasin pada Sabtu (7/6), telah sukses dilaksanakan. Kegiatan yang berjalan lancar tersebut tak akan berhasil tanpa 528 panitia yang ikhlas bekerja secara sukarela.
Menariknya, kepanitiaan acara ini tidak hanya diisi oleh para sepuh yang banyak pengalaman dalam hal kegiatan penyembelihan, tetapi juga melibatkan generasi muda, bahkan yang paling muda berusia 8 tahun, menunjukkan kolaborasi lintas usia yang harmonis.
Muhammad Azzam Khalifi, panitia termuda berusia 8 tahun, yang merupakan siswa dari SD Muhammadiyah 8 & 10 Banjarmasin, mengaku pertama kali menjadi panitia kegiatan ini. Ia mengungkap awalnya ia diajak oleh seorang jemaah Masjid Al Jihad Banjarmasin.
Saat ditanya tentang kesannya menjadi panitia untuk pertama kalinya, ia mengungkapkan rasa senangnya. Ia merasa pengalaman tersebut seru dan menyenangkan untuk dijalani, karena memberinya kesempatan baru untuk belajar dan bekerja sama dengan banyak orang.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Masjid Al Jihad Banjarmasin Sembelih 93 Sapi dengan Prosedur Khusus
“Kesan pertamanya senang, teman saya juga banyak jadi panitia di sini,” ujar Azzam.
Generasi muda ini menunjukkan semangat tinggi dalam mendukung kelancaran kegiatan ini. Mereka tak ragu mengambil peran penting, mulai dari bekerja sama mengangkat potongan daging yang cukup berat, hingga mendorong troli berisi bagian-bagian hewan kurban yang telah disembelih. Keterlibatan mereka menjadi bukti nyata semangat gotong royong sejak usia dini.
Tak kalah penting, panitia tertua dalam kegiatan ini adalah H. Taher yang kini berusia 83 tahun. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah aktif menjadi panitia sejak tahun 2014.
H. Taher sendiri merupakan salah satu jemaah senior di Masjid Al Jihad Banjarmasin dan dikenal sebagai sosok yang konsisten berkontribusi dalam kegiatan di Masjid Al Jihad. Terlihat dari bagaimana ia masih bertahan menjadi panitia yang secara sukarela dalam kegiatan ini.
Ketua Takmir Masjid Ungkap Akan Terus Libatkan Generasi Muda pada Kegiatan Masjid
Hari Raya Idul Adha ini menjadi momentum Masjid Al Jihad Banjarmasin untuk memberikan peran kepada anak muda menjalankan misi dalam kegiatan penyembelihan kurban. Tidak sedikit anak-anak yang semangat dalam menjalankan misinya menjadi panitia penyembelihan kurban.
Ketua Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin, H Taufik Hidayat, mengungkap alasannya melibatkan generasi muda terutama anak kecil dalam kegiatan penyembelihan kurban ini.
“Karena saatnya kita regenerasi. Karena suatu masjid apabila telat kita regenerasi, maka kita akan kehilangan penerus kita,” ujar H. Taufik Hidayat saat diwawancarai mu4.co.id pada Sabtu (7/6).
Ia menyebut saat ini beberapa masjid di Banjarmasin mengalami penurunan jumlah jemaah, yang menurutnya disebabkan oleh tidak adanya regenerasi pengelola dari kalangan anak muda. Akibatnya, kegiatan masjid menjadi sepi dan kurang diminati generasi sekarang.
“Kami harapkan para pengurus masjid ini agar segera memberi kesempatan, memberi kewenangan, dan memberi peran untuk anak muda. Karena inilah momen mereka bekerja sama di sini, dan akhirnya kita bisa dibantu maksimal oleh anak-anak kita,” ucapnya.
“Saat anak-anak ke masjid dan bermain di area masjid, jangan sampai dimarahi apalagi diusir. Sangat wajar apabila anak-anak suka bermain. Jangan sampai mereka jera ke masjid,” lanjutnya
H. Taufik Hidayat juga berharap masjid merupakan tempat yang ideal untuk pergaulan para anak muda. Ia menegaskan akan terus mendukung segala kegiatan positif remaja masjid, demi regenerasi kepengurusan masjid dimasa depan.
