Maroko, mu4.co.id – Tersiar kabar mengenai gempa bumi yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) di Maroko. Setidaknya 2.122 orang tewas dan 2.421 lainnya luka-luka, mulai dari luka ringan hingga luka berat. Gempa berkekuatan 7 skala richter ini memporak-porandakan Maroko.
Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut merupakan yang terkuat yang melanda negara Afrika Utara dalam satu abad terakhir.
Tawaran bantuan dari seluruh dunia pun berdatangan. Namun sejauh ini Maroko masih selektif dalam menerima bantuan.
Maroko telah mengumumkan penerimaannya atas tawaran bantuan “hanya” dari 4 negara, yaitu Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan negaranya telah menerima tawaran dari 4 negara untuk mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan, Selasa (12/09/2023).
Baca juga: MDMC-PCIM Maroko Respon Cepat Bantu Korban Gempa Maroko
Pihak berwenang dengan hati-hati menilai persyaratan yang diperlukan, dengan mempertimbangkan potensi konsekuensi dari kurangnya koordinasi dalam situasi setelah gempa bumi, tambah pernyataan itu. Jadi, untuk saat ini Maroko hanya menerima bantuan dari 4 negara tersebut.
Spanyol telah mengirimkan unit pencarian dan penyelamatan dengan anjing pelacak dan Inggris telah mengerahkan tim serupa, serta Perancis bersiaga namun kepala badan amal penyelamat, Secouristes sans Frontieres, mengatakan pekerja bantuannya belum mendapat izin dari pemerintah Maroko.
Maroko mengatakan mereka ingin mempertahankan kendali dan tidak ingin mengambil risiko situasi yang berpotensi menimbulkan kekacauan jika puluhan negara dan organisasi datang untuk membantu.
“Kurangnya koordinasi dalam kasus-kasus seperti itu akan menjadi kontraproduktif.” kata pihak berwenang di sana, Selasa (12/09/2023).
Namun, Maroko juga mengungkapkan rasa terima kasih atas inisiatif yang dilakukan oleh berbagai negara.
Sumber: viva.co.id
