Kalimantan Timur, mu4.co.id – Meskipun ada efisiensi anggaran, Program Gratispol yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, terutama dibidang pendidikan dan kesehatan, dipastikan akan tetap berjalan pada tahun ini.
Saat memimpin rapat perdana di Kantor Gubernur Kaltim (24/2), Seno Aji menegaskan bahwa regulasi program ini sedang disusun dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub).
Pergub tersebut akan menjadi dasar hukum bagi program pendidikan gratis, mulai dari SMA hingga jenjang S1-S3.
“Kita upayakan segera selesai agar saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Juni 2025 Program Gratispol segera berjalan,” ujarnya, dikutip dari Tribun Kaltim, Rabu (26/2).
Pendidikan gratis di Kaltim akan diterapkan secara bertahap. Tahun ini, Pemprov Kaltim menganggarkan Rp750 miliar untuk Disdikbud dalam mendukung program tersebut. Kebijakan ini diharapkan dapat mewujudkan “Kaltim Bersinar” di tengah isu “Indonesia Gelap”.
“Tajuk (Indonesia Gelap) itu tidak berlaku di Kaltim. Semua anak berhak mengenyam pendidikan layak. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami menyukseskan 16 program yang telah kami canangkan,” ucap Seno.
Selain pendidikan gratis, Pemprov Kaltim akan meluncurkan program layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Seno menegaskan bahwa anggaran kesehatan tetap tersedia meskipun ada efisiensi APBD. Pemprov juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan pembayaran BPJS yang tertunda.
“Anggarannya cukup, hanya Rp79 miliar, jadi tidak terpotong efisiensi anggaran,” ujarnya.
(Tribun Kaltim)