New York, mu4.co.id – Zohran Kwame Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York City dalam pemilu Selasa (4/11) waktu setempat, menjadikannya wali kota Muslim pertama di kota terbesar AS tersebut.
Dilansir dari detik news pada Jum’at (7/11), Mamdani mengalahkan mantan Gubernur Demokrat Andrew Cuomo, dengan perolehan sekitar 49,6% suara, unggul tipis dari Andrew Cuomo yang memperoleh 41,6%, sementara kandidat Partai Republik yakni Curtis Sliwa meraih 7,9%.
Mamdani yang berusia 34 tahun lahir di Uganda dari keluarga keturunan India dan besar di New York. Ayahnya seorang akademisi, sementara ibunya merupakan sutradara ternama. Ia sempat tinggal di Afrika Selatan sebelum pindah ke New York pada usia tujuh tahun.
Baca Juga: Zohran Janji Tangkap Netanyahu Jika Terpilih Jadi Wali Kota New York!
Mamdani merupakan lulusan Bronx High School of Science dan Bowdoin College dengan gelar Africana Studies. Sebelum terjun ke politik, ia pernah bekerja sebagai konselor perumahan dan musisi hip-hop.
Karier politik Mamdani dimulai saat menjadi manajer kampanye Khader El-Yateem dan Ross Barkan. Pada 2020, ia terpilih sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York setelah mengalahkan petahana empat periode, Aravella Simotas, dan kemudian terpilih kembali tanpa lawan pada 2022 dan 2024.
Para pemilih New York memilih Zohran Mamdani karena menginginkan perubahan dari kondisi politik yang stagnan. Mantan Wali Kota Bill de Blasio menilai warga sudah jenuh dengan situasi lama dan melihat Mamdani sebagai sosok pemimpin baru yang mampu membawa arah berbeda.
Baca Juga: Shamsi Ali, Ulama Intelektual Indonesia Jadi Imam Besar di New York USA
Jaksa Agung New York Letitia James juga menyebut banyak warga yang sebelumnya apatis terhadap politik kini bersemangat mendukung Mamdani karena percaya ia dapat menghadirkan perubahan nyata.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sempat menjulukinya sebagai “pembenci Yahudi”. Bahkan awal pekan ini, Trump menyatakan akan mengurangi pendanaan federal untuk New York City apabila Mamdani memenangkan pemilihan.
“Jika kandidat komunis Zohran Mamdani memenangkan pemilihan wali kota New York City, sangat kecil kemungkinan saya akan menyalurkan dana federal selain dalam jumlah paling minimal sebagaimana diwajibkan untuk kota pertama yang saya cintai,” ujar Trump dalam unggahannya di Truth Social seperti dikutip The Guardian.
(CNN, Kompas, Detik News, Wikipedia)














