Banjarmasin, mu4.co.id – Majelis Tabligh PDM Kota Banjarmasin menggelar Pengajian PDM Kota Banjarmasin ke-9, di Masjid Muhammadiyah Al-Mukhlishin, Banjarmasin Timur, pada Ahad (14/9).
Acara yang dihadiri sekitar 150 peserta ini juga menjadi ajang silaturahmi pimpinan dan pengurus Muhammadiyah hingga tingkat cabang. Kegiatan dimulai pukul 06.30 WITA dengan tilawah Al-Qur’an oleh Doni Wardhana (AMM PCM Banjarmasin 9), dilanjutkan sambutan dari Wakil Ketua Bidang Tabligh PDM Banjarmasin, Dr. H. Khairul Anam, SH., M.Kes.
“Alhamdulillah pada hari ini kita kembali bisa melaksanakan pengajian tingkat pimpinan persyarikatan, sehingga hal ini dapat menyegarkan kembali semangat kita semua dalam menjalankan dakwah persyarikatan melalui tupoksi masing-masing MLO/AUM yang ada. Dan kami mengucapkan terima kasih juga kepada PCM Banjarmasin 9 yang sudah menyiapkan dengan sangat baik, sehingga acara hari ini berjalan sukses, hal ini terlihat dari unsur pimpinan yang berhadir lebih dari 120 orang yang tercatat dalam daftar hadir,” ujar Dr. H. Khairul Anam.
Majelis Tabligh PDM Kota Banjarmasin mendapat dukungan dari Lazismu setempat yang ikut memeriahkan pengajian dengan menghadirkan pelaku UMKM binaannya untuk membuka usaha dagangan di lokasi acara, sementara setiap peserta yang hadir memperoleh satu lembar voucher belanja dari Lazismu.
Pengajian kali ini membahas Ketarjihan Muhammadiyah yang disampaikan oleh DR. H. Fathurrohman Ghozali, MH dari Majelis Tarjih PWM Kalsel, dengan pokok bahasan tentang fungsi zakat dan amil dalam kehidupan umat.
Ia menekankan bahwa inti dakwah adalah mengajak umat untuk bertakwa secara utuh dalam ibadah maupun muamalah, termasuk menjalankan fungsi zakat dan amil zakat.
“Jika umat Islam bisa mengelola zakat dengan baik, maka akan bisa mengentaskan masalah kemiskinan yang selama ini menjadi problem sosial di masyarakat kita,” ujar Dr. H. Fathurrohman dalam dakwahnya.
“Beruntungnya persyarikatan kita di Muhammadiyah sudah ada lembaga yang mengelola masalah zakat ini, yaitu Lazismu, tinggal peran amil dalam menjalankannya bisa professional, berani jemput bola, dan ditambah dengan membuat aplikasi zakat menyesuaikan era digitalisasi saat ini, sehingga bisa memudahkan dan memaksimalkan potensi zakat warga persyarikatan dalam mengentaskan kemiskinan tadi,” lanjutnya.
Materi pengajian tentang zakat mendapat perhatian besar jamaah dengan banyaknya pertanyaan seputar pengelolaan zakat fitrah dan zakat maal bagi kaum dhuafa, termasuk kebiasaan distribusi zakat fitrah secara konvensional oleh takmir masjid.
Acara juga diisi paparan oleh Nurdin Syahri, S.Ag., M.Pd mengenai perkembangan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah (LPCRM) dan rencana Lomba Masjid Unggulan Tingkat Nasional di Banjarmasin pada November mendatang, dengan Masjid Al Jihad Banjarmasin sebagai tuan rumah. Ia pun berharap mendapat dukungan dari seluruh warga persyarikatan.
“Mohon dukungan seluruh pimpinan dan warga persyarikatan mulai tingkat daerah sampai ranting, untuk menyukseskan agenda nasional ini,” ujarnya.
Usai pengajian pukul 08.30 WITA, para undangan ramai berbelanja produk UMKM binaan Lazismu sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan.
