Media Utama Terpercaya

3 Juli 2025, 19:02
Search

Lukisan Rokhyat ‘Tikus Garuda’ Diturunkan dari Ruang Pameran Rokhyat di Banjarmasin, Karena…

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Lukisan 'Tikus Garuda
Lukisan Berjudul 'Tikus Garuda' Diturunkan dari Ruang Pameran Rokhyat di Banjarmasin [Foto: justice.co]

Banjarmasin, mu4.co.id – Lukisan berjudul ‘Tikus Garuda’ karya Rokhyat diturunkan dari ruang pameran tunggal Rokhyat bertajuk ‘Maestro’ di Badri Gallery di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, usai lukisan tersebut viral di media sosial.

Pemilik gallery sekaligus kurator lukisan, Badri bersama sang pelukis sepakat mengamankan lukisan tersebut dengan alasan faktor keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dimana karya tersebut hanya dipajang hingga 8 Februari lalu, dari yang seharusnya dipajang pada 1 Januari hingga 18 Maret.

“Penurunan karya tersebut atas diskusi saya, selaku pemilik sekaligus kurator dengan seniman. Tidak ada tekanan sama sekali dari pihak eksternal. Namun kita mengambil tindakan itu (menurunkan lukisan) karena untuk menjaga keamanan karya,” katanya dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (25/02/2025).

Baca juga: Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Mendadak Dibatalkan, Mengapa?

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyebut tidak ada yang memerintah penurunan lukisan itu. Ia menduga penurunan itu lantaran ada kekhawatiran munculnya tindakan vandalisme.

“Tapi kan tidak ada yang memerintahkan untuk menurunkan? Ya mungkin takut ada, yang mungkin melakukan vandalisme atau semacam itu,” kata Fadli di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2025.

Menurutnya, tidak ada yang salah selama sebuah karya seni tak melangkahi batasannya, seperti melanggar hukum dengan mencoreng simbol negara atau mengandung unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

“Tapi kalau itu bukan burung garuda, garuda pancasila kita, saya kira memang ini sesuatu kebebasan dalam berekspresi yang kita lihat batas-batasnya, kita memang perlu tahu,” sambungnya.
(cnnindonesia.com, tribunnews.com)

[post-views]
Selaras
Populer
Terkini