Media Berkemajuan

17 Oktober 2024, 23:26

Lindungi Masyarakat, Peringatan Bencana Bakal Diumumkan Lewat TV Digital!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Peringatan bencana
Peringatan Bencana Bakal Diumumkan Lewat TV Digital [Foto: kominfo.go.id]

Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) resmi meluncurkan Sistem Informasi Bencana atau Early Warning System (EWS), dalam siaran TV digital untuk memperkuat sistem informasi peringatan bencana dan mendukung penyebarluasan informasi dini kejadian bencana.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi menekankan hal tersebut menjadi salah satu solusi memperkuat layanan informasi kebencanaan di Indonesia, sehingga masyarakat dapat melihat peringatan bencana langsung dari TV digital, seperti gempa bumi dan tsunami. Pihaknya pun berharap hal itu dapat meminimalisir korban bencana.

“(EWS TV Digital) efektif untuk penyiaran hari ini sudah mulai beroperasi. Kita berharap bencana itu korbannya bisa diminimalisir, ini bagian dari perlindungan masyarakat, tanggungjawab negara terhadap masyarakat. Karena negara bertanggungjawab untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” kata Budi Arie dalam keterangan resminya, Rabu (25/09/2024).

Adapun pemberitahuan bencana dalam TV Digital tersebut akan tersedia dalan 3 warna, yaitu biru, kuning dan merah. Dimana Biru mewakili bencana untuk level waspada. Sementara kuning dan merah untuk siga dan awas.

Ilustrasi pemberitahuan bencana di TV Digital [Foto: detik.com]

Baca juga: Gempa Megathrust Selat Sunda Bisa Picu Tsunami, Ini Penjelasan Peneliti BRIN!

Selain TV digital, EWS juga akan disebarkan melalui SMS blast, sebagai bagian dari mitigasi bencana di seluruh Indonesia, yang akan dikirimkan sesaat sebelum kejadian bencana.

“Jadi EWS pemberitahuannya sudah di seluruh Indonesia sehingga kalau ada bencana di suatu tempat atau lokasi terdampak akan segera diberitahu lewat TV Digital dan SMS Blast. Ini adalah bagian dari bagaimana mitigasi bencana,” tambah Budi Arie.

Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan bahwa operasional pemberitahuan tersebut akan dilakukan oleh sejumlah pihak, mulai dari Kominfo, BMKG, hingga BNPB.

“Kominfo bantu teknisnya, nanti yang (operasional sistem) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta lembaga terkait lainnya,” jelasnya.

Di sisi lain, diketahui Kominfo juga tengah mengembangkan Disaster Prevention Information System (DPIS), yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk mendukung penanggulangan bencana oleh kementerian dan lembaga di Indonesia.
(cnbcindonesia.com, kominfo.go.id)

[post-views]
Selaras