Arab Saudi, mu4.co.id – Pemerintah Arab Saudi lakukan terobosan dalam kurikulum dunia pendidikan mereka. Kini mereka mengharuskan siswa sekolah menengah yang ada di Mekah untuk belajar bahasa China sebagai bagian dari rencana nasional.
Pada awal semester pertama tahun ajaran baru yang dimulai pada bulan Agustus lalu, siswa kelas 2 di sekolah menengah negeri maupun swasta diperkenalkan bahasa China atau bahasa Mandarin dengan program pengayaan linguistik, rinciannya adalah 28.903 siswa yang tersebar di 258 sekolah menengah di Mekah, yang mengikuti 2 kelas kecakapan per minggu untuk belajar bahasa Mandarin.
Program ini merupakan pendidikan dan pelajaran interaktif, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar bahasa China dengan keterlibatan fasilitator yang mendorong pemikiran kelompok dan pembelajaran mandiri.
Baca juga: Kenapa Arab Saudi Ingin Punya Senjata Nuklir?
Otoritas pendidikan Arab Saudi juga meluncurkan paket insentif bagi siswa yang mampu belajar bahasa Mandarin dengan baik. Selain itu, 5 peserta didik terbaik akan diberikan penghargaan oleh dinas pendidikan dan akan diberikan akses program perjalanan berorientasi pengetahuan sebagai hadiah.
Pihaknya mengatakan berencana untuk memperluas pengajaran ke bahasa Mandarin, setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan resmi pada Desember lalu ke Arab Saudi dan bertemu dengan Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putra Mahkota Mohammed.
Xi Jinping mengatakan negaranya akan menawarkan ribuan kesempatan untuk mengajar bahasa Mandarin di negara-negara Teluk.
Dan pada awal tahun 2020 lalu, Putra Mahkota Saudi juga telah mengunjungi Tiongkok dan bersepakat untuk menyusun rencana memperkenalkan bahasa Mandarin ke dalam kurikulum sekolah dan universitas di Arab Saudi, dan mulai mengajarkan bahasa Mandarin di 8 sekolah menengah dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dan komunikasi bilateral di segala bidang dengan China, dan guna mencapai aspirasi kepemimpinan Arab Saudi dan China.
Sumber: viva.co.id
