Surabaya, mu4.co.id – Donasi Palestina Lazismu Se-Jatim sebesar 10,3 miliar rupiah diserahkan kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu (11/11/2023).
Penyerahan Donasi Palestina ini dilakukan saat Perayaan Milad Ke-111 Muhammadiyah di Aula Mas Mansur, Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya.
Baca juga: Muhammadiyah Kembali Serahkan Bantuan untuk Warga Palestina Senilai Rp 13 Miliar
Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM menyerahkan secara simbolis donasi Palestina sebesar Rp. 10.345.123.118,- ini kepada Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.
Pada saat yang sama diserahkan apresiasi oleh PWM Jatim kepada lima Lazismu Daerah di Jatim yang masuk lima besar perolehan Donasi Palestina.
Lima besar perolehan Donasi Palestina Lazismu Daerah di Jatim yaitu:
- Lazismu Kabupaten Lamongan Rp. 1.688.758.479,-
- Lazismu Kota Surabaya Rp. 1.123.648.446,-
- Lazismu Kabupaten Sidoarjo Rp. 813.128.200,-
- Lazismu Kabupaten Gresik Rp. 616.132.860,-
- Lazismu Kota Malang Rp. 605.323.000,-.
Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Ketua PWM Jatim Sukadiono kepada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang Lazismu-nya masuk lima besar.
Baca juga: Meski Awalnya Pesimis, Bantuan Kemanusiaan Indonesia Melalui Muhammadiyah Tiba di Gaza Palestina
Dikutip dari PWMU.CO usai membuka Milad Ke-111 Muhammadiyah di PWM Jatim, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir menyampaikan,
Lazismu se-Jatim telah melakukan mobilisasi dana Palestina sebesar 10,3 miliar rupiah lebih. Dana itu nanti akan bergabung di PP Muhammadiyah
“Muhammadiyah tidak hanya sekadar melakukan pembelaan secara politik, diplomasi dan moral global terhadap Palestina, tetapi juga ikut meringankan beban mereka. Apalagi sekarang korbannya sampai 10.000 nyawa melayang akibat brutalnya Israel,” ungkapnya.
Selama ini, lanjutnya, Muhammadiyah sudah membangun sekolah di Beirut Libanon untuk warga Palestina. Dan Muhammadiyah akan terus membangun lembaga pendidikan.
“Saat ini juga banyak anak-anak Palestina yang kita sekolahkan di beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM),” jelas Haedar Nashir.