Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:47

Lakukan Ini Agar Pendengaran Telinga Sehat!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pengunaan Earphone [Foto: idntimes.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Setiap orang tentu ingin memiliki pendengaran yang normal, baik di usia muda maupun senja. Kesehatan pendengaran tersebut dapat dijaga dengan beberapa cara, berikut rangkuman tips dari Irfan, Audiologist dari ABDI (Alat Bantu Dengar Indonesia) saat diwawancara Rabu, (16/11/2022).

Pertama, jangan sembarangan mengorek telinga menggunakan cotton bud. Penggunaan cotton bud justru akan mendorong kotoran semakin masuk ke dalam dan menyebabkan pengendapan pada telinga. Selain itu, mengorek telinga terlalu dalam juga rentan mengenai gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bisa pecah dan menimbulkan lubang atau sobekan pada selaput tipis membran timpani.

Dikutip dari halodoc.com, ketika gendang telinga pecah, manusia akan merasa nyeri dan sakit pada telinga. Dampak lain yang lebih parah adalah gangguan pendengaran bahkan kehilangan pendengaran. Gendang telinga pecah juga memicu risiko gangguan otitis media. Otitis media atau radang telinga tengah, merupakan kondisi yang terjadi ketika virus atau bakteri menyebabkan area di belakang gendang telinga meradang.

“Jadi seburuk-buruknya ingin membersihkan telinga pakai cotton bud, disarankan dibantu oleh orang lain. Misalnya pasangan, orang tua, atau saudara. Jangan sendiri, minta bantu orang yang bisa dipercaya,” imbau Irfan.

Cara membersihkannya pun tak sembarang, harus ekstra hati-hati agar tidak mengenai gendang telinga. “Jadi telinga itu ditarik sedikit melebar, baru disenteri, kemudian dibersihkan.” Irfan sendiri tidak merekomendasikan pembersihan mandiri. “Disarankan ke dokter atau puskesmas. Mereka sudah punya peralatan lengkap, lebih safety. Kalau sendiri itu berisiko,” ujarnya.

Jangan biarkan kotoran menumpuk, sebab akan terjadi penyumbatan pada saluran telinga yang menimbulkan kemampuan pendengaran menurun. Sebenarnya tanpa dikorek, telinga akan mengeluarkan kotoran itu sendiri. Gerakan rahang saat mengunyah atau berbicara dapat mendorong kotoran hingga ke bagian terluar saluran telinga. Di tahap tersebut, kotoran dapat diambil menggunakan jari kelingking yang dilapisi tisu atau dapat dibersihkan saat berwudhu.

Tips kedua ialah menghindari penggunaan earphone/headset terlalu lama. Gunakanlah maksimal 1 jam per hari dengan tidak melebihi dari 60% volume suara maksimal. Memakai earphone/headset terlalu sering dapat menyebabkan berbagai efek negatif untuk tubuh, salah satunya adalah risiko kehilangan pendengaran.

Dikutip dari halodoc.com, ada enam efek samping dari penggunaan earphone/headset berlebih, yaitu:

1. Tuli sesaat karena medengarkan suara dalam volume kencang terus menerus

2. Infeksi telinga terjadi sebab ada tekanan perangkat yang membuat nyeri, gesekan earphone/headset, atau karena tumbuhnya bakteri di perangkat. Apabila perangkat digunakan bergantian, maka bisa saja terjadi perpindahan bakteri orang lain ke telinga sendiri.

3. Telinga berdengung/sakit

4. Dapat menyebabkan kecelakaan akibat pengguna headset/earphone yang terbiasa mendengar dalam volume keras, tidak bisa mendengar bunyi suara klakson ketika sedang berada di jalan

Terakhir yang ketiga, rutin memeriksakan kesehatan telinga minimal setahun sekali.

[post-views]
Selaras