Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Cabang Tilawah dan Qira’at Mujawwad Golongan Dewasa dilaksanakan di Halaman Masjid Agung Al-Karomah, Martapura sejak 13 Oktober-17 Oktober 2022. Untuk cabang Qira’at Mujawwad dimulai pukul 08.00 Wita hingga 15.00 Wita sedangkan Tilawah dimulai pukul 20.00 Wita hingga 23.00 Wita.
Setiap provinsi mengirimkan qori dan qoriah pada cabang Tilawah Dewasa dan Qira’at Mujawwad Dewasa dengan maksimal umur 40 tahun 11 bulan 29 hari.
Teknis perlombaan pada kedua cabang ini, dari 13 hingga 16 Oktober merupakan babak penyisihan kemudian pada 17 Oktober 2022 akan dilaksanakan babak final penentuan juara 1, 2, dan 3. Aspek penilaian terdiri dari tajwid, fashahah, lagu, dan suara.
Di babak penyisihan cabang Tilawah, peserta akan diberikan maqra ketika mereka akan naik mimbar sedangkan cabang Qiraat Mujawwad peserta diberikan maqra 16 jam sebelum tampil kemudian 15 menit sebelum tampil mereka akan mencabut qira’at dengan dua riwayat yang akan dibawakan.
Untuk cabang Tilawah golongan dewasa materi bacaan dari juz 1 hingga juz 30 dengan durasi penampilan 9-10 menit. Sedangkan Qira’at dengan durasi penampilan 10-12 menit yang dimusabaqahkan adalah Qira’at Imam Nafi’ (riwayat Alun dan Warsyi), Qira’at Imam Ibnu Katsir (riwayat Al-Bazzi dan Qunbul) dan Qira’at Imam Abu ‘Amr (riwayat Ad-Duri dan As-Susi) menurut Thariq Asy-Syatibiyah.
Pada cabang ini 12 Dewan Hakim bekerja keras siang dan malam, “Jadi untuk Dewan Hakim di sini merangkap dua kedua cabang. Untuk Dewan Hakim ada yang berasal dari DKI Jakarta, NTB, KalSel dan lainnya,” ucap Drs. H. Syukeriasnyah, MA ketika di wawancarai reporter mu4.co.id (15/10/2022).
Selama pelaksanaan, tidak ada kendala yang signifikan terjadi justru letak masjid yang berada di tengah kota dan berdekatan dengan pasar ini pelaksanaan tetap berjalan dengan kondusif. Jika siang hari masyarakat sibuk beraktivitas sedangkan malam hari masyarakat sekitar berdatangan untuk menonton dan menikmati lantunan Al-Qur’an yang dibawakan qori dan qoriah pada cabang Tilawah golongan dewasa.
Penanggungjawab Venue Cabang Tilawah Golongan Dewasa dan Cabang Qira’at Mujawwad, Drs. H. Syukeriansyah, MA mengungkapkan, “Kalau malam hari venue di sini penuh karena antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melihat MTQ di sini,”
Drs. H. Syukeriansyah juga berharap dengan adanya pelaksanaan MTQ Nasional XXIX ini, “MTQ ini kan kalau kita kontekskan ke penyebaran agama bisa dikatakan semacam lembaga dakwah atau syiar dengan tujuan agar masyarakat termotivasi untuk mempelajari, memahami dan bahkan mengamalkan Al-Qur’an. Makanya MTQ ini dikemas dengan berbagai macam cabang supaya masyarakat itu memahami dan antusias untuk menonton.”
