Media Berkemajuan

22 November 2024, 10:11

KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Hadirkan 22 Negara

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
22 Negara Siap Hadiri KTT ke-43 Asean [Foto: esensi.tv]

Jakarta, mu4.co.id – Indonesia bakal menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) ke-43 yang akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

KTT ASEAN ke-43 akan dihadiri 22 negara dan 9 organisasi internasional.

Usai meninjau lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN pada Jumat (01/09/2023) Presiden RI Joko Widodo Mengatakan, “Ya saya melihat persiapan sudah 99,99 persen siap kita melaksanakan ASEAN Summit dan ya kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari dua hari ini.”

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan secara terpisah bahwa 22 negara tersebut terdiri dari 11 negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste dan 9 negara mitra wicara ASEAN dan negara-negara anggota KTT Asia Timur (EAS) yang akan hadir, yaitu Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.

Baca juga: RS PKU Bantul Gelar Geladi Lapang Internasional Bersama 10 Negara Guna Wujudkan One ASEAN One Respons

Kemudian ada dua negara undangan yaitu Bangladesh dan Kepulauan Cook.

“Dua negara yang merupakan undangan yaitu Bangladesh karena Bangladesh menjadi ketua IORA (Indian Ocean Rim Association), kemudian yang satunya lagi Cook Islands karena Cook Islands menjadi ketua PIF (Pacific Islands Forum). Kenapa IORA dan PIF itu diundang? Karena salah satu prioritas kita kali ini adalah Indo-Pasifik damai, stabil, sejahtera, inklusif,” ucap Retno dalam Media Gathering Forum Pemred Persiapan KTT ke-43 ASEAN di kawasan Senayan, Jumat (01/09/2023).

Retno juga menyampaikan, ada 9 organisasi internasional yang akan hadir dalam KTT yang berfokus pada isu ekonomi ini.

Mereka di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum. Kemudian ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dan Trilateral Cooperation Secretariat (TCS). “Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,” tutur Retno.

Acara tersebut memiliki total ada 12 pertemuan dalam rentang 3 hari, dan 13 pertemuan bilateral yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Retno, pertemuan bilateral ini pun masih akan terus bertambah selama kurun waktu tiga hari tersebut. “Dalam tiga hari Bapak Presiden harus memimpin 25 pertemuan, 12 di antaranya adalah KTT ASEAN,” ujarnya.

Baca juga: Aktivis LGBT Se-ASEAN Akan Gelar Pertemuan di Jakarta. Begini Reaksi MUI

KTT kali ini berbeda dengan KTT ke-42 sebelumnya di Labuan Bajo yang membahas isu-isu ASEAN penting di dalam dan luar kawasan.

KTT ke-43 ASEAN di Jakarta akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.

Pertemuan ini juga akan membahas beberapa tema penting, baik soal Code of Conduct (COC) terkait Laut Cina Selatan, South East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ), ASEAN Maritime Outlook, ASEAN Outlook in Indo Pacific (AOIP), hingga krisis Myanmar.

Tujuan dari KTT ini adalah untuk memperkuat pencapaian dan pondasi visi ASEAN 2045. Pertemuan di Jakarta juga diharapkan dapat menjadi landasan penguatan kelembagaan ASEAN dari segi pembuatan keputusan yang efektif dan efisien, serta diharapkan bisa membuahkan beberapa kesepakatan penting, seperti kesepakatan terkait penguatan infrastruktur ASEAN, food security, blue economy dan green economy, serta digital economy dan payment ecosystem.

Sumber: cnnindonesia.com, presidenri.go.id

[post-views]
Selaras