Makassar, mu4.co.id – Kapal Motor (KM) Umsini yang membawa 1.084 penumpang mengalami kebakaran saat hendak berlayar dari Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan menuju Surabaya, Ahad (09/06/2024). Kebakaran terjadi sekitar 10 menit sebelum kapal berlayar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Bagian Operasi Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Makassar, Nannang. Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika kapal akan diberangkatkan menuju rute tujuan, kemudian tiba-tiba terdapat kepulan asap dari cerobong kapal.
“Kronologinya kurang lebih karena kapal Umsini ini kan mau diberangkatkan jam 5 tadi pagi, subuh. Sekitar jam 05.30 Wita itu ada kepulan asap di cerobong,” kata Nannang dilansir dari detik.com, Ahad (09/06/2024).
Setelah melihat kejadian tersebut, Anak buah kapal (ABK) KM Umsini pun langsung melakukan pemadaman. Namun selanjutnya, kepulan asap kembali muncul. “Nah teman-teman ABK itu langsung segera dengan sigap ke atas kapal melakukan pemadaman pakai APAR (alat pemadam api ringan). Kemudian jam 05.40 Wita ternyata ada kepulan-kepulan asap lagi di bagian deck-deck penumpang baik di deck 3, 4, 5 itu ada kepulan asap,” tuturnya.
Baca juga: Motor Listrik Dilarang Masuk Kapal Laut Saat Mudik, Ini Alasannya!
ABK KM Umsini pun lantas memberikan informasi jika terjadi kebakaran di dalam kapal. Selanjutnya tangga darat maupun garbarata kembali dipasang untuk mengevakuasi penumpang agar segera turun dari kapal. Setelah evakuasi penumpang, pihaknya pun langsung menghubungi pemadan kebakaran, dan tidak berselang lama Petugas damkar pun tiba dan langsung melakukan proses pemadaman, hingga kebakaran dapat dipadamkan pukul 09.03 Wita. “Dan alhamdulillah karena pemadamnya cepat, langsung udah tiba di lokasi dan langsung dengan sigap melakukan pemadaman,” bebernya.
Diketahui tidak ada korban jiwa dari insiden ini. Meski demikian sumber api masih belum bisa dipastikan. Plt Kepala Cabang Pelni Makassar, Andi Besse pun mengaku pihaknya masih menunggu proses penyelidikan lebih lanjut terkait sumber api tersebut. “Kami juga belum tahu karena sementara pemeriksaan. Saya belum bisa memberikan statementnya. Kami juga menunggu penyelidikannya dulu, jadi sementara ini kami juga menunggu jadi belum bisa memastikan kejadiannya seperti apa,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI Evan Eryanto menyebutkan bahwa kebakaran diduga bermula dari adanya percikan api di ruang mesin yang muncul sekitar pukul 04.20 Wita. “Sumber api pertama kali diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin,” ujar Evan Eryanto.