Media Utama Terpercaya

21 Juli 2025, 22:02
Search

KM Barcelona Terbakar di Sulawesi Utara Hingga Penumpang Lompat ke Laut, Bagaimana Kronologinya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
KM Barcelona
Bangkai KM Barcelona yang masih mengeluarkan asap. [Foto: Kompas]

Sulawesi Utara, mu4.co.id – Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V terbakar saat berlayar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Ahad (20/7) pukul 14.00 WITA, menyebabkan penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan nekat lompat ke laut.

Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, menjelaskan kronologi insiden tersebut.

Baca Juga: Tuntut Rp 25 Juta Karena Tampar Murid, Wali Murid di Demak Akhirnya Minta Maaf ke Guru Madin

“Insiden terjadi pada posisi koordinat 01°48.510’N/125°00.701’E (di timur Pulau Talise). Kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Lirung menuju Manado,” ungka Masyhud dikutip dari CNN, Senin (21/7).

Kapal berangkat dari Pelabuhan Melonguane menuju Pelabuhan Manado. Api diduga berasal dari dek atas, menyebabkan asap tebal dan kepanikan di semua penumpang dan 15 ABK yang berusaha menyelamatkan diri. Hingga Senin siang, bangkai kapal belum bisa diakses karena masih mengeluarkan asap tebal. 

Sementara itu, data dari tim SAR gabungan mencatat 5 penumpang tewas, 2 di antaranya belum teridentifikasi. Proses evakuasi dan pendataan korban masih berlangsung.

Baca Juga: Kapal Ferry Tenggelam di Perairan Teluk Balikpapan, 2 Korban Masih Dalam Pencarian. Ini Penyebabnya!

“Kami masih siaga di Pelabuhan Minte dan membuka posko informasi bagi keluarga penumpang. Semua unsur terkait turut membantu proses identifikasi dan pendataan korban,” ungkap Nuriyadin selaku Humas Kantor SAR Manado.

Adapun dari lima korban tewas, tiga telah teridentifikasi, antara lain Hugu Majuntu (epilepsi dan pasca-stroke), Betrivia Malimbulun (hamil 37–38 minggu dengan komplikasi), dan Daniel Lena (mengalami serangan jantung). Dua korban lainnya masih belum teridentifikasi.

Kapal diduga mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Berdasarkan tiket, tercatat hanya 280 penumpang, namun data sementara menunjukkan kapal membawa 580 hingga 599 orang. Saat ini, penyelidikan terhadap nakhoda dan awak kapal masih berlangsung.

(CNN, Kompas)

[post-views]
Selaras