Panyabungan, mu4.co.id – Asma Tanjung (78 tahun), seorang pedagang sate di Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, akan menunaikan ibadah haji Tahun 1446 H/2025 M, setelah menabung selama 55 tahun lamanya.
Dilansir dari laman Kemenag, Senin (05/05/2025), nenek Asma berbagi cerita perjalanannya. Sebagai seorang muslim, Asma tentu ingin menunaikan ibadah haji. Sejak awal, ia dan suaminya menanamkan niat untuk naik haji bersama, walau hidup dalam kesederhanaan, dan impian itu tampak seperti hal yang mustahil bagi seorang penjual sate, terutama dengan meningkatnya kebutuhan keluarga.
Meskipun begitu, Asma yang telah mengabdikan hidup sebagai pedagang sate di pasar baru Panyabungan sejak 1970 itu tidak pernah menyerah. Ia tak pernah putus asa mencanangkan niat untuk naik haji. Ibu dari lima anak ini bersama suaminya terus menabung dari penghasilannya yang terbatas, menyisihkan sedikit demi sedikit dari setiap tusuk sate yang terjual.
Baca juga: Kisah Pengambil Sampah Berangkat Haji Bersama Istri Setelah Menabung Rp1.000 Setiap Hari Sejak 1986
Dan setelah suaminya meninggal pada 2009, Asma Tanjung mendaftarkan tabungan haji pertamanya pada 2012. Dibutuhkan waktu 32 tahun untuk mewujudkan pendaftaran tabungan haji pertama. Selama bertahun-tahun, Setiap koin yang terkumpul adalah simbol ketekunan dan cinta yang tak pernah pudar untuk menyempurnakan rukun Islam.
Kini, setelah 55 tahun berjuang dan menabung, Asma Tanjung akhirnya mendapat kesempatan berangkat haji. Dia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 05 Embarkasi Medan (KNO-05) dan berangkat 5 Mei 2025. Ia akan berangkat bersama ratusan jemaah haji lainnya dari Masjid Agung Nur Ala Nur Aek Godang, Desa Parbangunan Kec. Panyabungan.
Ketekunan dan keteguhan hati Ibu Asma Tanjung dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa dengan niat, kemauan yang kuat dan kerja keras, impian yang tampak jauh namun dapat terwujud. Ini adalah karunia luar biasa dari hasil jerih payahnya berjualan sate, yang kini akan membawa ke Baitullah.