Sampit, mu4.co.id – Rahmadhani Novian Jaya (21) pemuda asal Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, berhasil menembus 10 besar Google Bug Hunter di Indonesia dan meraih peringkat 288 dari 1.732 hacker di dunia.
Dunia hacker sering dianggap sebagai hal yang negatif bagi sebagian orang. Banyak serangan peretasan dapat merugikan berbagai pihak, mulai dari pemerintahan hingga perusahaan besar seperti raksasa Google.
Namun tidak untuk Rahmadhani, ia berhasil menemukan celah keamanan dalam sistem Google, yang kemudian dilaporkan agar bisa segera diperbaiki oleh raksasa mesin pencari tersebut. Ia mengaku mendapat undangan dari Google untuk mencari celah keamanan di sistem klien mereka. Hasilnya, ia berhasil menemukan puluhan celah di sistem tersebut.
“Google itu ada namanya bug hunter program. Jadi kita ditantang oleh Google untuk meretas sistemnya. Kalau bisa kita akan dapat hadiah. Saya berhasil menemukan itu dan mendapat hadiah tujuh ribu dollar,” ujar pria yang akrab disapa Dhani itu dilansir dari Kalteng Pos, Rabu (18/06/2025).
Tidak hanya Google, Dhani juga pernah membobol salah satu website milik NASA. Dari keahliannya itu, ia telah meraih berbagai penghargaan, mulai dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga perusahaan besar seperti Google.
Baca juga: Berhasil Bobol Google, Pemuda Asal Karawang Raih Hadiah Hingga Rp400 Juta!
Ia menceritakan, awal mula dirinya terjun ke dunia hacking sejak tahun 2017, ketika ia ingin memperbaiki akun game miliknya yang diretas. Dari situ ia terus mendalami dunia keamanan siber. Bahkan ia pernah dipanggil guru dan hampir dikeluarkan dari sekolah karena membobol soal ujian sekolah berbasis komputer.
“Dulu liat hacking itu keren kaya di film-film. Dan itu saat mencari jati diri. Kurang lebih enam tahun di dunia security,” katanya.
Hingga kini, Dhani terus menggeluti dunia keamanan siber. Ia mengaku sudah meretas ratusan situs, mulai dari website pemerintahan hingga swasta. Namun ia mengatakan alih-alih menggunakan keahliannya untuk hal negatif, ia memilih memanfaatkannya untuk membantu memperbaiki sistem yang memiliki celah keamanan.
Pria yang menempuh pendidikan tinggi di jurusan Manajemen itu pun kini telah bekerja di beberapa perusahaan besar sebagai IT Security Red Team. Dari kemampuannya itu pula, ia telah meraup pendapatan hingga ratusan juta rupiah. Ia juga memiliki usaha sendiri di bidang keamanan siber bernama Borneo Secode Digital.
“Kedepan ingin berkarya terus di dunia hacking dan mengharumkan nama Kotim. Karena saya salah satu hacker yang besar di Kotim. Jadi grow terus dan kalau bisa top satu dunia lah,” tandasnya.