Tegal, mu4.co.id – Seorang tak dikenal telah mengirimkan 50 Kuali, setara dengan 2000 porsi, tengkleng khas Sragen Jawa Tengah ke lokasi Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah, di Hotel Shangri-La dan Bahari Inn Kota Tegal, Sabtu sore (4/3).
“Kami mengirimkan 50 Kuali Tengkleng, atau 500 kilogram daging dan balungan”. Ucap Eko Wijiono Satriyo Nugroho, Seseorang yang mengaku dari “Raja Tengkleng” yang mendapatkan pemesanan tengkleng tersebut.
Tengkleng tersebut diantar menggunakan mobil bertulisan “Raja Tengkleng” yang terparkir di area Musywil di depan Aula. Namun Eko tak mau menyebutkan siapa dermawan yang mengirimkan tengkleng untuk makan malam peserta Musywil tersebut.
“Oh ini dari hamba Allah, iya (ada donaturnya)” Eko pun enggan menyebutkan domisili hamba Allah tersebut, menurutnya bersyukur tengkleng itu gratis dan panitia tidak perlu mengeluarkan biaya.
Peserta Musywil pun rela antre panjang demi merasakan tengkleng “misterius” tersebut.
Amrudin Mahfudz Jumai, salah satu peserta Musywil dari Kota Semarang mengaku suka dengan rasa tengklengnya, selain gurih rasanya juga legit dan “mak nyus”
“Rasanya mak nyus, gurih, legit, mantab” ujar Jumai.
Teguh, Peserta asal Pemalang tak beda dengan yang lain, Ia bersama peserta yang lain nampak menikmati tengkleng khas Sragen tersebut.
“Empuk, bumbunya terasa, enak.” Tegasnya.
Selain tengkleng juga terdapat sajian sate kambing muda khas Tegal, sate tersebut terbuat dari daging kambing yang berusia antara 3-5 bulan. rasanya manis dan dagingnya empuk menjadi daya tarik bagi penyuka sate kambing.
