Media Berkemajuan

21 November 2024, 18:14

Khutbah Idul Fitri 1445 H, Ustaz H Umar Said Thalib (di Halaman Masjid Al Jihad Banjarmasin)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Dahsyatnya Fitnah
Dahsyatnya Fitnah [Foto: adis.web.id]

“Bahaya Fitnah Dunia”

اللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ، لا إلهَ إلاَّ اللهُ، واللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ وللهِ الحَمدُ. 

إن الحمد لله، نحمده، ونستعينه، ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبد الله ورسوله.

أما بعد: فإن أصدق الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد ﷺ، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.

اللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ، لا إلهَ إلاَّ اللهُ، واللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ وللهِ الحَمدُ.

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah atas nikmatnya yang telah menjadikan kita bisa sempurna menyelesaikan bulan ramadhan kita dan Allah perintahkan setelah kesempurnaan tersebut agar kita bertakbir mengagungkan allah sebagai bentuk syukur kita yang telah mendapatkan petunjuk sehingga mampu menyelesaikan semua ibadah yang diperintahkan di dalam Ramadhan, sebagaimana Allah berfirman:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya : Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.(Al Baqarah 185)

اللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ، لا إلهَ إلاَّ اللهُ، واللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ وللهِ الحَمدُ.

Ma”asyiral muslimin ketahuilah bahwa idul fithri adalah saat bagi kita buat bergembira dengan sebab telah selesainya kita melewati bulan ramadhan dan kita berharap semua amalan kita dalam bulan ramadhan diterima Allah SWT. Dan gembiranya kita saat ini adalah kegembiraan yang diperintahkan Allah SWT, kegembiraan yang sebenarnya, kegembiraan hakiki sebagaimana Allah SWT firmankan:

هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ  قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ

Artinya: Katakanlah Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.{QS. Yunus 85)

Dan Rasulullah Saw juga menjelaskan tentang kegembiraan ini dalam sabda beliau:

 لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

Artinya : Untuk orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya. (Alhadist)

اللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ، لا إلهَ إلاَّ اللهُ، واللهُ أَكبرُ، اللهُ أَكبرُ وللهِ الحَمدُ

Ma’asyiral muslimin, permasalahan yang sering dikabarkan nabi akan terjadi di akhir zaman adalah adtangnya fitnah yang bertubi-tubi yang menimpa ummat ini dan rasulullah saw sering mengabarkan hal ini sebagai bentuk cinta dan pedulinya beliau saw pada ummat, agar jangan sampai ummat ini terjerumus dalam berbagai fitnah yang akan merugikan diri-diri mereka, Rasulullah saw pe rnah bersabda berkaitan dengan ini:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ. يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيْهَا مُؤْمِناً وَيُمْسِي كَافِراً. أَوْ يُمْسِي مُؤْمِناً وَيُصْبِحُ كَافِراً. يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا


Artinya : Dari Abu Hurairah Ra. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, bersegeralah kalian beramal shalih sebelum dating fitnah-fitnah seperti potongan malam yang gelap, yaitu seseorang diwaktu pagi dalam keadaan beriman dan sore harinya sudah menjadi kafir da nada juga seseorang yang pada sore harinya beriman dan dipagi harinya sudah menjadi kafir (sebabnya) dia menjual agamanya demi keuntungan dunia yang sedikit. (HR. Muslim)

Dalam hadis ini Rasulullah SAW ingatkan ummat tentang cara buat selamat ketika fitnah itu datang menghampiri mereka yakni dengan bersegera melakukan amal shalih karena fitnah yang datang jika tidak diiringi dengan amal shaleh justru akan membinasakan orang yang terkena fitnah tersebut

Fitnah yang dimaksud dikatakan para ulama ada dua macam, yakni:

1 Fitnah Syahwat,  yakni fitnah yang bersifat keduniaan seperti harta, kedudukan, popularitas dll yang hari ini begitu marak, kebanyakan manusia sudah tidak lagi memikirkan halal dan haram ketika berkaitan dengan urusan dunia mereka, apapun akan mereka lakukan demi mendapatkan harta, kedudukan dan popularitas, hanya mereka yang dirahmati Allah SWT saja yang masih mau melihat pada syariat agama berkaitan dengan urusan-urusan dunia tersebut, mereka hanya akan mengambil yang diperbolehkan syariat agama.

2 Fitnah Syubuhat, yakni fitnah yang berkaitan dengan pemikiran, aliran keyakinan dan pemahaman menyimpang yang juga marak disaat sekarang ini, penggugatan terhadap aturan-aturan agama dan disesuaikan dengan akal pikiran serta munculnya pemahaman-pemahaman aneh dalam masalah agama yang semuanya sangat jauh dari tuntunan Allah dan Rasulnya seperti liberalisasi agama yang dibungkus dengan islam dengan berbagai macam istilahnya yang semuanya disebarkan dengan gencar dengan tujuan merusakkan pemahaman agama ummat, juga aliran-aliran aneh yang menisbatkan diri pada islam sedang islam sama sekali tidak pernah mengajarkan yang seperti itu

Inilah semua yang rasulullah takutkan akan menimpa ummat beliau diakhir zaman ini bahkan beliau kabarkan akibat yang ditimbulkannya begitu besar yaitu hilangnya iman didada ummat saat mereka terkena fitnah-fitnah tersebut.

Dan dari hadis yang beliau sabdakan diatas kita bisa mengambil faidah sebagai bentuk penjagaan kita pada diri kita dan juga pada pemahaman kita agar senantiasa mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari fitnah-fitnah tersebut diatas

Faidah pertama, Perintah untuk segera beramal shaleh selagi ada kesempatan dan kekuatan pada diri kita sebelum datang hal-hal yang akan menghalangi kita dari beramal shaleh yakni datangnya finah-fitnah diatas. Karena fitnah yang datang akan mampu menghalangi kita buat beramal dengan sebab tersibukkan dengan fitnah-fitnah yang ada, tapi jika kita bersegera beramal shaleh maka amal shaleh tersebut akan jadi pelindung diri kita dari fitnah-fitnah tersebut, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam syarah hadis diatas

Faidah Kedua, Dari hadist diatas bisa difahami bahwa amal shaleh yang dilakukan seseorang akan bisa jadi sebab keselamatan mereka dari berbagai fitnah yang datang, sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat dari Ummu Salamah Ra istri Rasulullah SAW,  beliau berkata:

استيقظ رسول الله صلى الله عليه وسلم ليلة فزعا يقول: سبحان الله ماذا أنزل الله من الخزائن وماذا أنزل من الفتن؟ من يوقظ صواحب الحجرات، يريد أزواجه، لكي يصلين؟ رب كاسية في الدنيا عارية في الآخرة” رواه البخاري

Artinya : Pada suatu malam Rasulullah SAW terjaga dari tidurnya dalam keadaan takut dan beliau berkata: Apa yang Allah turunkan dari perbendaharaan dunia dan apa yang Allah turunkan berupa fitnah-fitnah? Siapa yang akan membangunkan para penghuni kamar-kamar (Istri-istri Rasulullah SAW) agar mereka mengerjakan shalat malam? Berapa banyakoarang yang berpakaian didunia tetapi mereka telanjang di akhirat. (HR. Al Bukhari)

Dari hadist ini dapat difahami bahwa Amal shaleh yang dikerjakan akan jadi sebab seseorang terjaga dari fitnah yang datang makanya Rasulullah SAW sampai bangunkan keluarga beliau agar beribadah atau beramal shaleh dengan segera.

Dan dari hadis ini pula para ulama berkata bahwa orang yang amal shalehnya sedikit maka akan bisa mudah terkena fitnah sedang yang amal shalehnya banyak maka jadi punya penjagaan yang lebih.

Faidah Ketiga, Dari hadis ini pula diketahui tentang tercelanya orang yang lebih mengutamakan dunia yang fana dan meninggalkan akhiratnya yang kekal serta peringatan pada fitnah dunia yang bisa menjadikan hati manusia terbalik menjadi ingkar pada Allah SWT dan ini akan jadi kecelakaan terbesar bagi manusia…

Allah SWT berfirman

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ خَيْر وَأَبْقَى

Artinya, : Sedangkan kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal ( Al-A’la 16-17 )

Rasulullah SAW bersabda:

وَاللَّهِ لَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ

Artinya : Demi Allah, Bukanlah kefakiran yang aku takutkan menimpa kalian Akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian lalu kalian berlomba-loba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka (HR. Al-Bukhari)

Kita berharap semoga Allah SWT memelihara dan menjauhkan kita dari berbagai fitnah yang akan membinasakan kita dan Marilah kita tutup pertemuan kita hari ini dengan berdoa memohon kepada Allah SWT.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

اللهم إنا نسألك أن تغفر لنا أجمعين، وأن تتوب علينا يا رب العالمين، لا تفرق جمعنا هذا إلا بذنب مغفور وعمل مبرور، تب علينا، اللهم أرزقنا من حيث لا نحتسب، اللهم وسع لنا في دورنا، وبارك لنا في أرزاقنا، اللهم آتنا من لدنك رزقاً حسنا، اقض ديوننا واستر عيوبنا واشف مرضانا، وارحم موتانا، اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمؤمنين يوم يقوم الحساب، واجعلنا لك ذكّارين شكّارين، يا رب العالمين، لك راهبين لك تائبين يا أرحم الراحمين، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ  وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ  وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Wassalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

[post-views]
Selaras