Media Utama Terpercaya

12 Desember 2025, 20:42
Search

KH Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU Dalam Rapat Pleno Syuriah, Gantikan Gus Yahya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Rapat Pleno PBNU
KH Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU Dalam Rapat Pleno Syuriah [Foto: UIN Datokarama Palu]

Jakarta, mu4.co.id – Wakil Ketua Umum KH Zulfa Mustofa resmi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dalam Rapat Pleno Syuriyah PBNU, menggantikan sementara posisi Ketua Umum Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) hingga pelaksanaan muktamar mendatang.

“Penetapan Penjabat Ketua Umum PBNU masa bakti sisa, yaitu Bapak KH Zulfa Mustofa. Beliau akan memimpin sebagai penjabat ketua umum, melaksanakan tugasnya sampai muktamar,” kata Rais Syuriah PBNU, Muhammad Nuh, dalam konferensi pers usai rapat pleno, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (09/12/2025).

Menurutnya, mandat kepada Zulfa Mustofa diberikan agar PBNU dapat mempersiapkan muktamar sesuai siklus kepemimpinan semula. Ia menegaskan bahwa muktamar mendatang bukan dipercepat, melainkan dikembalikan ke jadwal normal setelah muktamar 2021 di Lampung mundur setahun akibat pandemi Covid-19.

“Muktamar sekarang bukan dipercepat, tetapi dikembalikan ke siklus semula,” tegasnya.

Baca juga: Jelang Rapat Pleno 9 Desember, PBNU Bersiap Menentukan Pj Ketua Umum

Sementara itu, Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan KH Zulfa Mustofa bertekad akan menjalankan amanah yang diputuskan dalam rapat pleno.

“Malam ini sebagaimana kita semua ketahui rapat pleno telah menetapkan alfaqir, menetapkan diri saya sebagai Penjabat Ketua Umum,” katanya pada sambutan.

“Saya juga menyampaikan, tidak mau menjadi bagian konflik masa lalu. Tapi saya ingin menjadi solusi jam’iyyah ini di masa depan. Saya mengajak pengurus NU, mari kita bersatu kembali di rumah besar ini,” tambahnya.

Diketahui, rapat pleno yang diprakarsai Rais Aam PBNU, KH Miftakhul Akhyar tersebut turut dihadiri ratusan pengurus PBNU, mulai dari jajaran Rais Aam, Katib, Mustasyar, A’wan, hingga Tanfidziyah, yang digelar usai beredarnya dokumen risalah rapat harian Syuriyah PBNU pada 20 November 2025.

Dalam dokumen tersebut, forum Syuriyah meminta Gus Yahya mengundurkan diri atau diberhentikan dari posisi Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari setelah keputusan dibuat. Dokumen itu ditandatangani langsung oleh KH Miftakhul Akhyar selaku Rais Aam PBNU.

(triaspolitica.net, nu.or.id)

[post-views]
Selaras