Makassar, mu4.co.id – Telah terjadi pembakaran di kantor Gedung DPRD Kota Makassar pada Jum’at (29/8) sore. Pembakaran ini dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dengan melempari bom molotov.
Tragedi ini menyebabkan 5 luka-luka dan 3 orang tewas karena terjebak di dalam ruangan saat terjadi pembakaran. Adapun rinciannya, sebagai berikut:
- Sarinawati, 26 tahun, perempuan, Staf DPRD Makassar (Tewas ditempat)
- Syaiful, 43 tahun, laki-laki, Staf Kecamatan Ujung Tanah (Tewas, meninggal saat di rumah sakit)
- Abay, laki-laki, staf DPRD Makassar (Tewas ditempat)
- Budi Haryati, 30 tahun, pegawai DPRD Makassar (luka berat)
- Heriyanto, 28 tahun, pegawai DPRD Makassar (luka berat)
- Sahabuddin, 45 tahun, pegawai DPRD Makassar (luka sedang)
- Arif Rahman Hakim, 28 tahun, pegawai DPRD Makassar (luka sedang)
- Agus Setiawan, 32 tahun, pegawai DPRD Makassar (luka sedang)
Sejumlah orang juga terlihat menjarah barang-barang dari gedung DPRD Makassar setelah insiden pembakaran tersebut.
Unjuk Rasa yang Menyebabkan Kebakaran Juga Terjadi di Bandung
Unjuk rasa juga terjadi di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada Jumat (29/8) yang berujung ricuh. Bentrokan antara aparat dan massa yang terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojek online, serta warga terjadi setelah kawat berduri di sekitar gedung berhasil dijebol.
Tak lama kemudian, sebuah rumah dua lantai yang diduga menjadi tempat berkumpulnya aparat kepolisian ikut terbakar.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Jabar, Akhmad Taufiqurrahman, menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar merupakan aset MPR RI yang berlokasi di depan Gedung DPRD Jabar, tepatnya di samping Gedung Sate, Jalan Diponegoro.
Baca Juga: Suasana Jakarta Sabtu Malam Mencekam. Apa Yang Terjadi?
Pasca unjuk rasa tersebut, sejumlah fasilitas umum di Bandung mengalami kerusakan terlihat di berbagai titik, mulai dari area Gedung DPRD Jawa Barat, rumah, perkantoran, dan videotron yang kini tinggal puing.
Wali Kota Bandung, Farhan, menyebut kerusakan sejumlah fasilitas umum di kotanya merupakan dampak dari amukan massa, meliputi gedung, cagar budaya, bank, kantor sekuritas, dan lainnya.
“Iya teridentifikasi ada satu gedung milik MPR RI, jadi ini adalah gedung cagar budaya yang dititipkan ke pemerintahan kita di sini dan musnah. Perbaikannya akan melibatkan para ahli cagar budaya,” ujar Farhan dikutip dari Berita Satu, Ahad (31/8).
“Kedua ada bank di Jalan Ir H Djuanda, Sulanja belokan dan ada kantor sekuritas juga terbakar habis. Terus rumah makan Sambara juga habis dan ada dua bangunan rumah habis di Jalan Gempol yang habis terbakar. Saya mau meninjau langsung ke sana. Jadi total ada enam bangunan yang ludes,” sambungnya.
(Tempo, CNN, Berita Satu)













