Barabai, mu4.co.id – Warga Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah (HST) telah memulai uji coba perdana tanam padi apung, sebagai solusi cerdas untuk bertani di area rawa dengan dukungan dari Dinas Pertanian setempat.
Sebanyak 10.500 pot padi apung tersebut ditanam dengan menggunakan styrofoam sebagai media apung. Kepala Dinas Pertanian HST, Budi Satrya Tanjung, menjelaskan metode tersebut adalah Demontration Plot atau percontohan pertama di HST.
“Ini adalah langkah alternatif untuk bertani saat lahan terendam air berkepanjangan,” ujarnya, dikutip dari Radar Banjarmasin pada Rabu (13/03/2024).
Sumber: Dinas Pertanian Siapkan Strategi Hadapi El Nino di Pertanian HST
Diketahui program tersebut dibiayai oleh APBD HST, yang bekerja sama dengan kelompok tani lokal. Mereka menjanjikan metode yang efektif namun tidak dimaksudkan untuk diterapkan secara besar-besaran.
Dilansir dari banjarmasinpost.com, Ketua Kelompok Tani Bersatu, Samudi mengatakan bahwa proses penanamannya dilakukan secara bertahap. “Sampai hari ini sudah lebih dari setengah padi apung yang ditanam di kawasan rawa ini, ” Jelasnya.
Ia juga mengaku sebelum melakukan penanaman padi apung tersebut, dirinya sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek). “Kita perkirakan sekitar tiga hingga empat bulan ke depan akan memasuki masa panen dari masa tanam mulai awal Maret kemarin dan perkiraan sementara akhir Juni sampai awal Juli baru bisa panen,” jelasnya.
“Semoga (penanaman ini) berhasil, karena masyarakat di Desa ini memang kesulitan untuk bertani dengan lahan yang didominasi perairan rawa dan sering dilanda banjir,” harapnya.