Media Utama Terpercaya

12 Desember 2025, 20:35
Search

Kepala BGN Sebut Ratusan Dapur MBG di Sumatra Hilang Kontak. Mengapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
BGN turut andil melalui SPPG di tengah bencana
BGN turut andil melalui SPPG di tengah bencana. [Foto: bgn.go.id]

Yogyakarta, mu4.co.id – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan imbas bencana banjir longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mengakibatkan ratusan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) hilang kontak.

Sampai saat ini, Dadan mengatakan ada 44 unit SPPG di Sumatra Utara yang tidak aktif pascabencana, sementara di Aceh terdata sekitar 180 unit. Bukan cuma unit SPPG, relawan dapur juga ada yang terdampak. Namun, untuk jumlah pastinya belum terdata.

“Kita belum bisa identifikasi apakah karena gangguan sinyal atau SPPG-nya hilang,” kata Dadan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Selasa (9/12).

“Karena tersebar luas, dan kami mungkin nanti setelah situasi normal dan masuk masa rekonstruksi, baru kita akan tahu,” sambungnya, dilansir dari cnnindonesia, Kamis (11/12).

Baca juga: BNPB Sampaikan Daftar Wilayah Yang Masih Terisolasi Pascabencana Sumatra. Ini Wilayahnya!

Di tengah situasi bencana Sumatra ini, total ada 320 unit SPPG di tiga provinsi terdampak beralih fungsi menjadi dapur umum bagi masyarakat. SPPG ini akan terus beroperasi sebagai dapur umum untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, balita dan ibu hamil di titik-titik pengungsian dan akan kembali secara bertahap sesuai situasi wilayah masing-masing.

“Karena kami sudah kirimkan uang cukup ke masing-masing SPPG yang melayani pengungsi agar mereka tetap bisa melaksanakan programnya. Apalagi sejauh BNPB, TNI-Polri, dan Kementerian Sosial meminta kita untuk ikut terlibat, kita akan tetap laksanakan,” ujarnya.

“Tapi yang di daerah bencana, semua dialokasikan untuk menangani pengungsi,” tambahnya.

Di tengah bencana, BGN tetap melakukan pemenuhan gizi untuk masyarakat terutama anak-anak. [Foto: bgn.go.id]

Untuk diketahui, Dadan juga menyampaikan rasa syukur karena dari hari pertama kejadian, pihaknya melalui SPPG telah bisa melayani para pengungsi.

Baca juga: PLN Mulai Pulihkan Kelistrikan di 4 Lokasi Terberat Pascabencana Sumatra. Ini Lokasinya!

“Alhamdulillah di hari pertama kejadian yang siap melayani pengungsi adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Dan hari ini ada 106 SPPG di Aceh yang melayani pengungsi. Ada 148 yang melayani di Sumatera Utara dan 66 di Sumatera Barat. Jadi sekarang ada 320 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang berperan dan berfungsi melayani para pengungsi. Lebih dari 600.000 porsi setiap hari melayani para pengungsi,” jelasnya dilansir dari laman resmi bgn.go.id, Kamis (11/12).

Hingga 9 Desember 2025 sebanyak 630.292 porsi makanan telah didistribusikan kepada para korban di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut disiapkan melalui 114 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dadan juga menjelaskan untuk SPPG yang tidak terdampak bencana secara langsung atau berada cukup jauh dari lokasi bencana tetap melaksanakan program MBG seperti biasanya.

(cnnindonesia, bgn.go.id)

[post-views]
Selaras