Jakarta, mu4.co.id – Kerajaan Arab Saudi terang-terangan mengungkapkan bahwa negara nya menginginkan senjata nuklir.
Namun hal itu hanya jika rivalnya (saingannya) Iran, membuat senjata semacam itu.
Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Putra dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, “Jika Iran mendapatkan senjata semacam itu, Arab Saudi (juga) harus mendapatkannya untuk alasan keamanan, serta menyeimbangkan kekuatan,” dilansir AFP, Rabu (27/09/2023).
Terlepas dari itu, kenapa Saudi ingin punya nuklir? Beberapa alasannya diantaranya yaitu:
- Alasan Keamanan Nasional, dengan memiliki senjata nuklir, mereka dapat merasa lebih aman dari ancaman serangan militer dari negara-negara lain.
- Alasan Keseimbangan, untuk menciptakan keseimbangan kekuatan regional atau global.
- Alasan Pencegahan (Deterrence), sebagai alat untuk mencegah serangan dari pihak lawan dengan ancaman retaliasi yang sangat mematikan.
- Alasan Keuntungan Politik, dapat memberikan keuntungan politik dalam diplomasi internasional, yang dapat meningkatkan pengaruh dan peran negara di panggung dunia.
- Alasan Simbolik bagi beberapa negara, bisa menjadi simbol kekuatan dan prestise nasional.
Baca juga: Dua Utusan Wakili Indonesia ke MTQ Internasional di Arab Saudi
Pengembangan senjata nuklir oleh negara mana pun akan memiliki konsekuensi serius dalam hal keamanan global dan dapat memicu perlombaan senjata nuklir yang berbahaya.
Oleh karena itu, upaya internasional, seperti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), telah diciptakan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan mendorong negara-negara untuk mengurangi stok senjata nuklir mereka.
Selain itu, masalah penyebaran senjata nuklir adalah isu yang sangat kompleks dan sensitif, yang memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional.
Sumber: sindonews.com
